infosatu.co
DISKOMINFO BONTANG

Demi Keselamatan, Panitia BCC: Peserta Dilarang Bawa Obor dan Kendaraan di Pawai Budaya

Teks: Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Bontang, Provinsi Kaltim, Nur Irwansyah.

Bontang, infosatu.co – Panitia Pelaksana Bontang City Carnival (BCC) dan Pawai Budaya tahun 2025 melarang membawa obor dan kendaraan bermotor bagi seluruh peserta.

Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Nur Irwansyah menuturkan, larangan itu diambil untuk memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan nyaman bagi peserta maupun penonton.

“Kami tidak memperbolehkan peserta membawa obor. Karena obor mengandung unsur api yang bisa membahayakan, baik bagi diri sendiri maupun peserta lain,” ungkapnya, Kamis 23 Oktober 2025.

Ia menambahkan, penggunaan obor selain berisiko juga bisa menimbulkan asap yang mengganggu jalannya acara.

“Namanya obor, apalagi dari bambu, pasti berasap. Jadi kami putuskan untuk tidak digunakan sama sekali,” terangnya.

Selain itu, panitia juga menetapkan bahwa peserta tidak diperkenankan menggunakan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Hal ini dilakukan agar arak-arakan tetap berjalan rapi dan bebas dari polusi udara.

“Kami ingin suasana tetap bersih dan nyaman. Jadi kendaraan bermotor tidak diperbolehkan. Kecuali gerobak dorong, walaupun besar tetap boleh, asal tidak ada mesin dan tidak mengeluarkan asap,” terang dia.

Meski begitu, panitia masih memberi kelonggaran bagi peserta yang ingin menggunakan sepeda sebagai bagian dari penampilan mereka.

“Kalau sepeda boleh, karena tidak berbahaya dan tidak menimbulkan polusi,” tambahnya.

Aturan tersebut sudah disampaikan dan disetujui oleh seluruh peserta. Dari 105 peserta yang telah terdaftar, semuanya menyatakan sepakat mengikuti ketentuan panitia, termasuk terkait jalur pawai yang telah disusun dan disetujui bersama.

Dengan kesepakatan ini, panitia berharap pelaksanaan BCC dan Pawai Budaya tahun ini berlangsung tertib tanpa insiden, sekaligus menjadi tontonan budaya yang aman dan berkesan bagi warga Bontang.

“Semua peserta sudah paham dan mendukung aturan ini. Tujuannya agar acara berjalan aman, lancar, dan tetap menarik untuk disaksikan masyarakat,” tutupnya.

Related posts

Dirgada, Inovasi Digitalisasi Arsip di PTSP Bontang Kolaborasi dengan Kearsipan

Asriani

Permudah Akses Arsip, PTSP Bontang Terapkan Digitalisasi Lewat Aplikasi Dirgada

Asriani

Inovasi Baru, Warga Bontang Dibantu Urus Izin Lewat WhatsApp

Asriani

Leave a Comment

You cannot copy content of this page