Samarinda, infosatu.co – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) bersiap melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) I pada 8 Oktober 2025 mendatang.
Musda perdana ini akan digelar di Hotel Aston Samarinda dengan agenda utama pemilihan ketua periode 2025–2030 sekaligus konsolidasi kekuatan organisasi media siber di daerah.
Musda ini menjadi tonggak penting, mengingat sejak terbentuknya JMSI Kaltim, forum daerah baru pertama kali digelar.
Momentum ini diharapkan tak hanya menghasilkan kepemimpinan baru, tapi juga memperkuat peran JMSI dalam membangun ekosistem media siber yang profesional dan solid di Bumi Etam.
“Persiapan sudah 90 persen rampung. Panitia membagi peran antara SC (Steering Committee) dan OC (Organizing Committee). Insyaallah Musda berjalan lancar dan sesuai harapan,” kata Ketua JMSI Kaltim, Mohammad Sukri, usai rapat persiapan di Samarinda, Rabu, 17 September 2025.
Menurut Sukri, kehadiran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) JMSI serta lima Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari PPU, Balikpapan, Kukar, Bontang, dan Kutim akan memberi legitimasi kuat bagi jalannya Musda.
“Kehadiran seluruh unsur ini sangat penting untuk menegaskan posisi JMSI Kaltim dalam dinamika pers nasional,” tegasnya.
Selain agenda Musda, JMSI Kaltim juga tengah menyiapkan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada Desember 2025.
Kegiatan ini akan digelar sebelum pelantikan ketua terpilih.
Sejumlah lembaga penguji seperti Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), UPN Yogyakarta, Universitas Negeri Semarang dan Universitas Muhammadiyah sudah digandeng untuk memastikan standar uji sesuai regulasi Dewan Pers.
“Rencananya ada empat kelas uji, satu level madya dan tiga muda. Jika memungkinkan bisa ditambah kelas utama. Ini bagian dari komitmen JMSI Kaltim dalam meningkatkan kualitas SDM wartawan,” jelas Sukri.
Dengan semakin banyaknya media online di Kaltim, kehadiran JMSI dipandang penting untuk memberikan arah, menjaga profesionalisme, serta membangun kemitraan strategis dengan pemerintah dan masyarakat.
Musda perdana ini sekaligus diharapkan mampu mempersatukan seluruh potensi media siber di Kaltim agar dapat memberikan kontribusi nyata dalam ekosistem informasi dan demokrasi di daerah.
