infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

UMKM Kaltim Tembus Pasar ASEAN, Pemprov Dorong Digitalisasi dan Pembiayaan

Teks: Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim sekaligus Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Kaltim, Ismiyati ketika mengunjungi beberapa tenda OPD dan UMKM yang hadir

Samarinda, Infosatu.co – Usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan perkembangan pesat.

Saat ini jumlah UMKM tercatat lebih dari 490 ribu unit, menjadikannya tulang punggung utama perekonomian daerah.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim sekaligus Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Kaltim, Ismiyati, saat membuka Kaltim Expo 2025 di Exhibition Hall Samarinda, Selasa, 26 Agustus 2025.

“UMKM adalah sumber capaian yang membanggakan bagi Kaltim. Saat ini sudah ada lebih dari 490 ribu unit usaha yang beroperasi, dan pertumbuhannya terus meningkat setiap tahun,” ujarnya.

Ia menyebut sejumlah produk unggulan UMKM Kaltim telah berhasil menembus pasar ASEAN dan sebagian Asia Timur.

Di antaranya produk olahan pangan, kerajinan rotan, komoditas sawit, kakao, hingga kopi khas Kalimantan Timur.

“Produk-produk kita tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tapi sudah menembus pasar regional bahkan internasional. Ini bukti nyata bahwa kualitas UMKM Kaltim mampu bersaing,” jelasnya.

Menurutnya, pemerintah provinsi terus memberikan dukungan penuh kepada pelaku UMKM.

Dukungan tersebut meliputi akses pembiayaan, fasilitasi pemasaran, serta program digitalisasi.

Langkah ini diambil agar UMKM dapat lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi sekaligus memperluas jangkauan pasar.

“Pemprov Kaltim mendorong digitalisasi UMKM agar semakin banyak produk yang bisa dipasarkan melalui platform daring,” katanya.

Selain itu, pembiayaan juga terus diperluas supaya pelaku usaha tidak terkendala modal,” tegasnya.

Selain kontribusi ekonomi, keberadaan UMKM juga dinilai penting dalam membuka lapangan kerja baru.

Dengan jumlah unit usaha yang terus tumbuh, UMKM mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat.

Ismiyati menegaskan, penguatan UMKM sejalan dengan visi besar “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas”.

Pemerintah ingin memastikan UMKM dapat naik kelas dan berdaya saing, sekaligus ikut mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang sebagian besar akan bergantung pada pasokan produk lokal.

“UMKM adalah bagian dari persiapan Kaltim menyongsong era baru bersama IKN Nusantara. Kita ingin pelaku usaha kecil tidak tertinggal, tapi justru menjadi bagian penting dari rantai pasok pembangunan nasional,” katanya.

Dalam ajang Kaltim Expo 2025, ratusan produk UMKM ditampilkan sebagai bukti keberhasilan pembinaan dan inovasi.

Melalui pameran ini, diharapkan terjadi perluasan jaringan bisnis sekaligus peningkatan daya tawar produk lokal di pasar global.

Ismiyati optimistis, dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, UMKM Kaltim akan terus tumbuh dan berkontribusi besar bagi pembangunan daerah.

“Kami yakin UMKM Kaltim mampu menjadi pemain penting, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional,” pungkasnya.

Related posts

Wagub Seno Aji: DBH Kaltim Rp1,6 Triliun, Tambahan Awal 2026

Emmy Haryanti

Kaltim Didorong Jadi Model Transisi Energi Adil Berkelanjutan di Indonesia Timur

Rizki

Kemandirian Fiskal, Rudy Mas’ud Ajak OPD Gali Potensi PAD dari Hulu ke Hilir

Rizki

Leave a Comment

You cannot copy content of this page