infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Saefuddin Zuhri: Bawaslu Kunci Demokrasi Bermartabat

Teks: Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri.

Samarinda, infosatu.co – Wakil Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Saefuddin Zuhri, menegaskan bahwa penguatan kelembagaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) adalah pilar utama dalam menjaga kualitas demokrasi.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu yang digelar Bawaslu Kota Samarinda bersama mitra kerja di Hotel Harris, Senin, 25 Agustus 2025.

Menurut Saefuddin, tantangan demokrasi semakin kompleks dan tidak bisa hanya dibebankan pada Bawaslu.

Hoaks, politik uang, isu netralitas aparatur sipil negara (ASN), serta rendahnya partisipasi publik disebutnya sebagai ancaman serius yang harus ditangani dengan pengawasan kuat, adaptif, dan kolaboratif.

“Demokrasi yang sehat, jujur, adil, dan bermartabat tidak dapat dilepaskan dari pengawasan yang kuat dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” tegasnya.

Ia menekankan, Bawaslu memegang peran strategis dalam mencegah, mengawasi, dan menindak pelanggaran Pemilu maupun Pilkada.

Namun, keberhasilan pengawasan tidak boleh hanya dibebankan pada lembaga ini, melainkan menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.

Saefuddin mengingatkan, di era digital saat ini penyebaran disinformasi semakin sulit dikendalikan. Karena itu, ia mendorong masyarakat agar aktif berpartisipasi dalam pengawasan yang konstruktif dan bertanggung jawab.

“Tantangan ini bukan semata tugas pengawas, tapi tanggung jawab kita semua sebagai warga demokratis,” ujarnya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya membangun sinergi lintas sektor antara Bawaslu, pemerintah daerah, aparat, media, dan masyarakat sipil.

Sinergi ini, katanya, dapat memperkuat pengawasan pemilu dan sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

Wakil Wali Kota Samarinda menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh langkah penguatan pengawasan Pemilu.

Salah satunya dengan komitmen membangun kemitraan yang solid dengan Bawaslu dan pemangku kepentingan lainnya.

“Harapan saya, rekomendasi yang dihasilkan benar-benar bisa memperkuat kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di Samarinda,” ungkapnya.

Saefuddin juga menegaskan bahwa Pemilu bukan hanya rutinitas politik, melainkan penentu arah kepemimpinan dan kebijakan bangsa.

Karena itu, ia menyebut keberhasilan pengawasan sebagai kunci agar demokrasi tidak terciderai oleh praktik-praktik yang melawan asas keadilan.

Mengakhiri sambutannya, Saefuddin mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara Bawaslu, pemerintah daerah, dan mitra kerja lainnya. Ia lalu menutup dengan pantun yang disambut meriah peserta.

“Pergi ke pasar membeli lada, jangan lupa menawar harga. Bawaslu hadir menjaga pesta, demokrasi jujur dan bermakna,” tutupnya.

Related posts

3 Kuliner Khas Samarinda Didorong Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional

Emmy Haryanti

Disdikbud Samarinda Tegaskan Larangan Jual Beli LKPD di Sekolah

Rizki

Turun Jadi Rp5,80 Triliun, APBD Samarinda 2025 Disesuaikan Hadapi Tantangan Ekonomi

Rizki

Leave a Comment

You cannot copy content of this page