Samarinda, infosatu.co – Estafet kepemimpinan di tubuh Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kalimantan Timur (Kaltim) resmi berpindah tangan.
Muslimin, yang juga menjabat Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, terpilih secara aklamasi.
Demikian hasil Musyawarah Provinsi (Musprov) PJSI Kaltim yang digelar Kamis, 27 Februari 2025 lalu di Hotel Five Premiere Samarinda.
Sebagai “nahkoda” baru PJSI Kaltim, Muslimin langsung menggeber program kerja awal dengan dua agenda penting, yakni pelantikan pengurus yang dijadwalkan berlangsung pada 17 Juni 2025 di Balikpapan, serta penyelenggaraan Piala Kapolda Judo Kaltim pada 17–18 Juni.
Turnamen ini diperkirakan diikuti oleh sekitar 200 atlet dari seluruh Polres se-Kalimantan Timur.
Event ini menjadi ajang unjuk kebolehan sekaligus sarana scouting atlet untuk memperkuat kontingen Kaltim di PON 2028 mendatang di NTB-NTT.
“Insya Allah 17 Juni di Balikpapan kami akan dikukuhkan oleh pengurus PB. Sekaligus akan ada Piala Kapolda Judo yang akan mempertemukan atlet dari seluruh Polres dan elemen lainnya,” ujar Muslimin saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 13 Juni 2025.
Muslimin menyebut, prestasi Judo Kaltim di PON Papua sebelumnya yang hanya meraih lima perunggu menjadi cerminan perlunya pembenahan menyeluruh.
Ia menargetkan agar di PON mendatang, Judo Kaltim bisa naik level dan membawa pulang medali emas.
“Dengan kepengurusan baru ini kita ingin meningkatkan prestasi. Tentu ini tidak mudah, tapi dengan pembinaan menyeluruh terhadap atlet, pelatih, wasit, hingga penyediaan sarana dan prasarana, kita optimis,” tegasnya.
Ia mengakui bahwa pembinaan olahraga Judo membutuhkan dana besar, namun kolaborasi antara Pemkot se-Kaltim, Dispora provinsi, serta stakeholder lainnya diyakini mampu menjawab tantangan tersebut.
Menariknya, Muslimin menyatakan akan bertanggung jawab penuh terhadap target prestasi tersebut.
“Kalau saya gagal di PON nanti, saya siap mundur sebagai Ketua Judo Kaltim. Karena ini bukan sekadar jabatan, tapi soal tanggung jawab prestasi,” ungkapnya.
Dengan pelaksanaan Piala Kapolda sebagai pemanasan dan pembuktian arah pembinaan, Muslimin berharap spirit kompetisi di tingkat lokal bisa menjadi fondasi dalam meraih prestasi lebih tinggi di level nasional.
“Cita-cita kami adalah emas di PON nanti. Itu target kami, dan kami mulai dari sekarang,” pungkas Muslimin.