infosatu.co
DPRD KALTIM

Agusriansyah: Kurikulum Pendidikan Nasional Tak Kontekstual, Impor dari Barat

Teks: Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan

Bontang, infosatu.co – Legislator Kalimantan Timur (Kaltim) Agusriansyah Ridwan melontarkan kritik tajam terhadap sistem pendidikan nasional yang dinilainya tidak berkelanjutan.

Selain itu, kata Agusriansyah, sistem pendidikan nasional terlalu bergantung pada kurikulum impor dari negara-negara Barat.

Hal ini Agusriansyah sampaikan dalam diskusi kebangsaan bersama ratusan anak muda di Kota Bontang pada Sabtu, 10 Mei 2025.

Menurutnya, pendekatan pendidikan yang terlalu menjiplak sistem dari Eropa dan Amerika, kerap kali tidak relevan dengan kondisi sosial dan kultural di Indonesia.

“Pendekatan historikal, pendekatan material, semua itu berbeda. Kita bukan bangsa Eropa, dan Indonesia punya realitas sendiri yang harus dipahami dan dijadikan dasar dalam menyusun sistem pendidikan,” tegas politisi PKS tersebut.

Ketua Ikatan Alumni Doktor Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Mulawarman itu menilai, kurikulum yang tidak kontekstual berisiko membuat pendidikan kehilangan arah dan justru menciptakan keterasingan dalam diri peserta didik.

Untuk itu, ia mendorong adanya reformulasi kebijakan pendidikan yang berbasis pada kebutuhan lokal, sejarah nasional, serta tantangan masa depan Indonesia.

Selain itu, ia juga menyoroti rendahnya kesadaran politik di kalangan anak muda.

Ia mengajak generasi muda untuk tidak apatis terhadap politik, sebab semua kebijakan yang mengatur kehidupan masyarakat lahir dari proses politik.

“Tidak satu pun orang di negeri ini yang tidak terdampak dari kebijakan politik,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya literasi digital dan kemampuan menyaring informasi di tengah derasnya arus globalisasi dan revolusi informasi.

Namun, Agusriansyah menekankan bahwa kecerdasan intelektual harus diiringi dengan etika.

“Nilai manusia bukan hanya dari kekuatan pikirannya, tetapi juga dari karakter dan integritasnya,” katanya.

Dengan pandangan tersebut, Agusriansyah berharap para pemuda tidak hanya menjadi generasi yang kritis dan cerdas.

Tetapi juga berdaya secara moral dan mampu mendorong perubahan yang relevan bagi masa depan bangsa.

Related posts

Banggar DPRD Kaltim Soroti Kinerja PAD dan Belanja, Dorong Inovasi Pengelolaan Aset Daerah

Emmy Haryanti

Silpa APBD Kaltim Rp2,59 Triliun, DPRD: Ingat Hak Masyarakat Jangan Tertahan

Adi Rizki Ramadhan

DPRD Kaltim Ingatkan Sinergitas Eksekutif-Legislatif Jelang APBD 2026

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page