infosatu.co
DPRD KALTIM

Lansia Dominasi Jemaah Haji Kaltim, DPRD Ingatkan Aspek Kesehatan

Teks: Wakil Ketua Komisi IV, Andi Satya Adi Saputra.

Samarinda, infosatu.co – Tingginya jumlah jemaah haji lanjut usia dari Kalimantan Timur menjadi sorotan dalam persiapan ibadah haji 2025.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, mengingatkan perlunya pendekatan yang lebih menyeluruh, terutama terkait layanan kesehatan dan edukasi teknis bagi para lansia.

Andi Satya membeberkan bahwa sekitar 45 persen dari 6.000 calon jemaah haji dari Embarkasi Balikpapan tahun ini tergolong lansia. Proporsi ini dinilai sangat signifikan dan membutuhkan persiapan khusus agar para jemaah tetap aman dan nyaman selama beribadah di Arab Saudi.

“Dari data yang kami terima, sekitar 45 persen dari calon jemaah haji adalah lansia. Ini tentu memerlukan perhatian khusus, terutama dari sisi kesehatan. Apalagi tahun ini merupakan musim haji terakhir yang berlangsung di musim panas, sebelum 17 tahun ke depan bergeser ke musim dingin,” jelasnya belum lama ini.

Ia mengingatkan bahwa suhu ekstrem di Tanah Suci berisiko menyebabkan heat stroke, kelelahan, atau dehidrasi, khususnya bagi kelompok rentan seperti lansia.

Oleh karena itu, tim medis perlu disiagakan secara optimal sejak pra-keberangkatan hingga saat pelaksanaan ibadah.

“Tim medis harus betul-betul disiapkan secara maksimal. Lansia sangat rentan dengan suhu panas yang ekstrem. Kalau tidak siap, bisa fatal,” katanya.

Andi juga menyoroti perlunya edukasi teknis non-ibadah yang seringkali diabaikan dalam pelatihan manasik. Ia menyebut banyak jemaah lansia yang baru pertama kali bepergian ke luar negeri dan membutuhkan panduan soal penggunaan fasilitas umum, seperti toilet pesawat, kunci akses hotel, hingga komunikasi dengan perangkat digital.

“Kadang ada jemaah yang baru pertama kali naik pesawat atau tinggal di hotel. Hal-hal teknis seperti ini penting dijelaskan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan agar panitia haji memastikan semua calon jemaah mematuhi ketentuan vaksinasi. Tahun ini, selain vaksin meningitis, Arab Saudi juga mewajibkan vaksin polio.

“Kami minta jangan sampai ada yang terlewat. Tahun ini vaksin polio juga diwajibkan oleh Arab Saudi. Jadi jangan hanya siapkan meningitis saja,” tegasnya.

Andi berharap seluruh elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji, termasuk Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, dan rumah sakit rujukan, bisa bersinergi agar para jemaah asal Kaltim, terutama yang lansia, bisa menjalankan ibadah dengan tenang dan sehat.

“Harus ada kesiapan total, dari kesehatan sampai edukasi teknis. Ini demi keselamatan dan kenyamanan mereka di Tanah Suci,” pungkasnya.

Related posts

DPRD dan Pemprov Kaltim Setujui APBD-P 2025 Senilai Rp21,74 Triliun

Rizki

Jahidin: Wartawan Bagian Tak Terpisahkan dari Tugas DPRD Awasi Aset Daerah

adinda

Jahidin: Bongkar Bangunan Liar di Aset Daerah, Nilai Kelalaian Sudah Puluhan Tahun

adinda

Leave a Comment

You cannot copy content of this page