Samarinda, infosatu.co – Dukungan finansial sebesar Rp1 miliar yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim menuai apresiasi dari Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia (Kemenham) Kaltim.
Bantuan ini dianggap sebagai bentuk nyata komitmen menjaga kualitas demokrasi dan menekan potensi pelanggaran HAM dalam Pemilu 2024.
Kakanwil Kemenham Kaltim, Umi Laili, menyebut dukungan ini sebagai langkah strategis untuk memastikan integritas pelaksanaan pemilu di Kaltim tetap terjaga, utamanya dalam menghadapi tantangan seperti politik uang, tekanan terhadap pemilih, dan diskriminasi terhadap kelompok rentan.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian dari Pemerintah Provinsi Kaltim yang telah menunjukkan komitmennya dalam menjaga integritas pemilu dan mencegah potensi pelanggaran HAM melalui bantuan dana hibah kepada Bawaslu,” ungkap Umi Laili dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 April 2025.
Ia menambahkan bahwa pengawasan yang kuat sangat bergantung pada kecukupan anggaran. Tanpa dukungan tersebut, upaya deteksi dini dan penindakan terhadap pelanggaran akan sulit dilakukan secara maksimal.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kalimantan Timur, Hari Dermanto, mengakui bahwa dana dari pemerintah pusat masih terbatas, sehingga hibah dari Pemprov menjadi tambahan vital untuk mengoptimalkan kerja pengawasan, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki akses sulit dan rentan pelanggaran.
“Anggaran dari pusat masih sangat terbatas. Bantuan dari Pemprov ini akan membantu kami memperkuat pengawasan di lapangan serta meningkatkan pelatihan dan kapasitas pengawas pemilu di daerah,” jelasnya.
Menurut Hari, dana hibah akan digunakan untuk menunjang logistik pengawasan, pembekalan teknis bagi petugas lapangan, serta penguatan strategi pengawasan di TPS rawan.
Langkah Pemprov Kaltim ini dinilai dapat menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam menjalin sinergi dengan penyelenggara pemilu demi mewujudkan pesta demokrasi yang bersih, adil, dan menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia.
