infosatu.co
DPRD BONTANG

Jelang Pilkada, Andi Faizal Ajak Jaga Harmoni Sosial di Bontang

Teks: Andi Faizal Sofyan.

Bontang, infosatu.co – Ketua DPRD sementara Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) Andi Faizal Sofyan Hasdam mengajak semua elemen untuk menjadikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 sebagai sarana meningkatkan kesejahteraan warga.

Ia berharap agar kontestasi politik yang juga bakal berlangsung di Bontang tersebut tidak menjadi arena pemicu perpecahan.

“Pilkada hanyalah sebuah proses demokrasi yang harus kita jalani setiap lima tahun sekali. Namun, yang lebih penting adalah dampak akhirnya harus mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Andi Faizal dalam pertemuan di kediamannya, Kamis (15/8/2024) sore.

Sebagai kota yang dikenal dengan keberagaman etnis, agama, dan budaya, Andi Faizal menginginkan agar Pilkada di Bontang menjadi ajang untuk memaparkan program-program yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat.

Bukan sebaliknya, yakni menjadikan pilkada sebagai sarana penyebaran kebencian yang dapat mengancam harmoni sosial.

Ia menekankan, pilkada yang sukses tidak hanya dilihat dari kelancaran proses pemungutan suara. Tetapi, juga dari bagaimana proses tersebut dapat memperkuat persatuan di tengah keberagaman.

“Jika provokasi dan hasutan tidak segera diatasi, dampaknya bisa sangat berbahaya bagi keutuhan sosial masyarakat Bontang,” tegas Ketua DPD II Partai Golkar Bontang itu.

Andi Faizal juga menyerukan kepada seluruh kontestan pilkada untuk memberikan edukasi politik yang baik kepada warga.

Ia berharap para kandidat kepala daerah lebih fokus pada penyampaian gagasan-gagasan positif dan program kerja yang jelas untuk kesejahteraan Bontang. Hal ini akan jauh lebih baik daripada memancing konflik dengan isu-isu yang dapat memecah belah.

“Di pilkada ini, mari kita berfokus pada gagasan dan program kerja yang benar-benar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Andi Faizal berharap para kandidat dapat mengedepankan pendekatan konstruktif dalam kampanye mereka. Para kandidat diminta tidak memainkan isu-isu yang rentan memicu perpecahan di tengah masyarakat Bontang yang heterogen.

“Yang harus diangkat adalah gagasan, visi, dan misi, bukan hasutan yang dapat merusak harmoni di antara masyarakat,” pungkasnya.

Related posts

Arfian Arsyad Mengapresiasi Rencana Pemerintah dalam Program Belajar Bahasa Inggris untuk Paskibraka

Asriani

Enam Fraksi DPRD Bontang Menyetujui Raperda RPJMD 2025-2029, PDIP dan PKB sampaikan Beberapa Catatan

Asriani

Fraksi PKS bersama Nasdem Beri Delapan Catatan dalam RPJMD Bontang 2025-2029

Asriani

Leave a Comment

You cannot copy content of this page