Jakarta, infosatu.co – Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas menyebut, sebanyak 1.740 aparatur sipil negara (ASN) akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur untuk tahap pertama pada September 2024.
Adapun total ASN penempatan IKN nanti mencapai 40.021. Termasuk di dalamnya afirmasi 2.000 CPNS asal putra-putri Kalimantan.
“Setelah Agustus. Untuk ASN, jika 1 tower (unit) diisi oleh 1 orang, maka akan ada ASN yang akan pindah 1.740 ASN,” katanya kepada wartawan usai mengikuti rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (1/7/2024).
Pemindahan ASN tersebut menunggu kesiapan sarana dan prasarana yang mumpuni di IKN, seperti air, operasional Bandara VVIP, dan jalan tol dari Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara.
“Nanti, ini tadi kita koordinasi dengan Pak Menteri PU, air mulai masuk tanggal 15 yang akan datang, kemudian bandara akan segera bisa beroperasi, termasuk jalan tol dan lain-lain. Jadi kaitannya dengan infrastruktur,” ucap Anas.
Anas juga menyampaikan progres jumlah ASN yang akan pindah ke IKN, yang tentunya berdasarkan ketersediaan hunian. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian PPN/Bappenas, terdapat 47 tower yang selesai dibangun hingga November 2024.
“Nanti dari 47 tower itu, sebanyak 29 tower akan diisi ASN, lalu sebagian lainnya diisi TNI/Polri,” jelasnya.
Secara rinci, progres ketersediaan 29 tower yang akan dihuni ASN. Pada Juli akan jadi 8 tower dengan total 48 unit, sementara September akan ada 14 tower dengan jumlah 840 unit.
Kemudian pada November, akan ada 7 tower dengan total 420 unit. Untuk JPT Madya (eselon I) akan diberikan 1 unit. Bagi ASN yang belum berkeluarga, 1 unit yang terdiri dari 3 kamar akan diisi oleh 3 ASN.
“Kami telah membuat skenario lebih detil termasuk siapa saja ASN yang akan pindah by name. Jadi setiap kementerian siapa saja yang akan pindah juga sudah ada datanya sesuai dengan ketersediaan hunian. Misalnya Kemenkomarves pada September 2024 akan ada 43 unit hunian, November 2024 ada 17 unit hunian sehingga totalnya 60 unit hunian. Kemudian Kemendagri ada 70 unit hunian di bulan September dan 28 unit hunian di bulan November dan lain-lain,” papar Anas.