infosatu.co
DPRD KALTIM

Seno: Pembangunan Terowongan di Sungai Dama, Urai Kemacetan dan Kurangi Banjir

Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji saat memberi keterangan persnya usai gelar sosialisasi peraturan daerah (Sosper) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pajak Daerah, di Desa Salo Palai Kecamatan Muara Badak, Senin (28/6/2021). (Foto: Sukri)

Samarinda, infosatu.co – Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji merasa bahwa rencana pembangunan terowongan di Jalan Otto Iskandardinata (Otista/eks Jalan Tenggiri) Kelurahan Sungai Dama merupakan langkah yang cukup strategis mengatasi kemacetan.

“Langkah ini bisa memecah kebuntuan serta kepadatan yang berada di daerah Sungai Dama,” ungkapnya usai melakukan Sosialisasi Perda Pajak di Desa Salo Palai Kecamatan Muara Badak, Senin (28/6/2021).

Sebenarnya, ada beberapa cara mengatasi kemacetan di daerah tersebut, yaitu dengan membuka jalan baru menuju jembatan satu, kemudian membuat flyover (jalan layang) dan opsi terakhir membuat terowongan.

“Jadi ada tiga opsi yang kita sampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan mereka melihat potensi dibuatnya terowongan,” jelasnya.

Perlu diingat jika akan ada konsekuensi biaya, namun apabila itu bisa terjadi maka akan ada dua keuntungan yaitu memecah kemacetan dan mengurangi banjir.

“Ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah perlu memperhatikan lingkungannya. Tapi saya pikir, wali kota sudah memperhatikan dampaknya,” terangnya.

Dengan berbagai pertimbangan, pemerintah pasti akan melakukan analisa dampak lingkungan sebelum terjadinya pembangunan.

“Pemerintah akan menganalisa efek sosial dan kepadatan yang ada di sana, tentu saja kepentingan masyarakat harus di perhatikan,” paparnya.

Disinggung terkait besar anggaran untuk terowongan yang rencananya akan dibangun sepanjang 510 meter ini, Seno mengaku jika persoalan anggaran akan didiskusikan terlebih dahulu bersama Wali Kota Samarinda dan Gubernur Kaltim.

“Kita diskusikan dulu, apakah bisa menurunkan bantuan keuangan di Samarinda untuk membuat terowongan itu. Kalaupun bisa tentu tidak semua,” jelasnya.

Politikus Gerindra ini mengaku bahwa pihaknya akan berdiskusi dengan Kementerian PUPR untuk menurunkan bantuan dari pusat.

“Entah apakah nanti berupa dana alokasi khusus (DAK) atau APBN. Ini kita belum tahu,” ucapnya.

Ia berharap agar pemkot, pemprov dan pusat bisa sama-sama turun ke lapangan untuk meninjau rencana pembangunan terowongan ini.

“Supaya terowongan ini bisa dibangun untuk masyarakat. Yang jelas saya setuju mengenai upaya pemerintah mengambil langkah lain agar Sungai Dama tidak macet,” tegasnya. (editor: irfan)

Related posts

DPRD Kaltim Optimistis Garuda Bangkitkan Konektivitas dan Ekonomi Daerah

Adi Rizki Ramadhan

Hasanuddin Mas’ud Usulkan Limbah Sawit Jadi Pakan Sapi

Adi Rizki Ramadhan

Agus Aras: Pemekaran Kutai Utara Solusi Ketimpangan Layanan Publik di Kutim

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page