Balikpapan, infosatu.co – Otoritas Jasa Keuangan Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (OJK Kaltim-Kaltara) terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas dan mencegah aktivitas keuangan ilegal di wilayah Benua Etam.
Hingga 31 Mei 2024, Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) telah menghentikan 9.888 entitas keuangan ilegal. Rinciannya, 1.366 entitas investasi ilegal, 8.271 pinjaman online ilegal, dan 251 gadai ilegal.
“Kami berharap sinergi dan kolaborasi antaranggota tim kerja Satgas PASTI dapat mencegah berkembangnya aktivitas keuangan ilegal melalui edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat,” kata Kepala OJK Kaltim dan Kalimantan Utara (Kaltimra) Parjiman dikutip dari laman Diskominfo Kaltim, Jumat (28/6/2024).
Satgas PASTI Pusat juga menemukan 654 entitas pinjol ilegal di berbagai situs dan aplikasi. Selain itu, 41 konten penawaran pinjaman pribadi (pinpri) yang berpotensi merugikan masyarakat. Juga melanggar ketentuan penyebaran data pribadi dalam periode April hingga Mei 2024.
Selain itu, Satgas PASTI telah memblokir 129 tawaran investasi ilegal yang dilakukan oleh oknum dengan modus meniru nama produk. Situs maupun media sosial entitas berizin untuk melakukan penipuan.
Satgas PASTI juga menerima 74 rekening bank atau virtual account terkait aktivitas pinjol ilegal. Kemudian, akan diajukan untuk pemblokiran kepada satuan kerja pengawas bank di OJK.
Sekretariat Satgas PASTI Pusat Hudiyanto mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap pinjol ilegal. Juga, terhadap pinjaman pribadi yang dapat merugikan termasuk risiko penyalahgunaan data pribadi.
“Masyarakat diminta untuk mewaspadai penawaran aktivitas atau investasi dengan modus impersonation di media sosial, khususnya Telegram,” imbaunya.
