Bontang, infosatu.co – Pemeliharaan sarana prasarana yang berada di Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Kelurahan Ap-api menghabiskan anggaran tidak sampai Rp 200 juta setiap tahunnya.
Rusunawa Api-api yang terdiri dari 5 lantai dengan total 198 buah kamar menjadi satu-satunya Rusunawa di Kota Bontang yang terisi penuh.
Bangunan itu berdiri diatas lahan seluas 1,22 hektare dan khusus diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau di bawah upah minimum kabipaten atau kota (UMK).
“Anggaran pemeliharaan sarana prasarana Rusunawa Api-api ini diambil dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Dinas Perkimtan,” ungkap Plt Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusunawa, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Bontang, Syaifurrahim Azhari kepada media infosatu.co, Jumat (25/6/2021).
Seluruh kerusakan yang terjadi di Rusunawa Ap-api ditanggung oleh UPT. Mulai dari pengecatan gedung, perbaikan saluran air, instalasi listrik dan lain sebagainya. Bahkan hingga kerusakan ringan seperti gagang pintu kamar dan air tersumbat pun ditanggung oleh UPT Rusunawa.
Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha (TU) UPT Rusunawa, Fadjriansyah Noor menyebut anggaran pemeliharaan Rusunawa Api-api masih tergolong kecil.
“Kalau di sini (Rusunawa Api-api) tidak sampai Rp 200 juta, paling kisaran Rp 100 juta tapi juga tergantung permasalahannya,” ucapnya.
Ia menambahkan permasalahan kerusakan yang terjadi di Rusunawa Api-api tidak terlalu berat seperti saluran air yang buntu atau tersumbat.
“Masalahnya ringan-ringan saja seperti permasalahan orang kos,” pungkasnya. (Editor: Irfan)