Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kaltim Isran Noor dengan tegas menyatakan tidak akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk pelajar tingkat SLTA di Kaltim.
Terlebih, beberapa hari ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim meningkat drastis. Berdasarkan rilis Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim pada Rabu (23/6/2021), penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 277 kasus.
“Belum ada keputusan untuk dilaksanakannya tatap muka,” ungkapnya di Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada, Rabu (23/6/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Isran menanggapi terkait kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim yang menyebutkan bahwa sekolah akan kembali dibuka pada Juli 2021 dengan pelaksanaan PTM yang terbatas.
“Silakan saja pak menteri, suka-suka dia. Tapi persoalan sekarang kita lihat kondisinya mau ke mana, kalau sudah terjadi nanti repot,” katanya.
Besar kemungkinan Kaltim tidak melaksanakan PTM untuk pelajar tingkat SLTA itu sekitar 70 persen, sebab mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) tidak mau mengambil risiko.
“Justru saya kira Kaltim ini untuk sementara sekitar 70 persen tidak melaksanakannya. Kita jangan mengambil risiko, kalau kejadian malah repot,” jelasnya.
Menurutnya, Kaltim tidak dapat melaksanakan PTM juga disebabkan karena fasilitas yang tidak memadai.
“Kita tidak punya fasilitas yang memadai untuk bisa menyiapkan kebersihan di sekolah, lalu bagaimana mengatur anak-anak masuk, guru-guru kita belum melaksanakan vaksin sepenuhnya,” terangnya. (editor: Irfan)