Samarinda, infosatu.co – Perubahan iklim di Kalimantan Timur (Kaltim) berpotensi mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di provinsi tersebut. Karhutla sendiri merupakan masalah serius yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan, dan kerugian ekonomi yang signifikan.
Dalam upaya mencegah dan mengatasi potensi kebakaran hutan dan lahan, Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim membuka stan dalam gelaran Explore Borneo Kaltim Fair 2024 di Bigmall Samarinda.
“Kami ada membuat contoh bangunan menara pantau api yang gunanya adalah untuk memantau titik api apabila ada karhutla,” kata Febri, pegawai Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim, Jumat (8/3/2024).
Bangunan menara pantau api sendiri digunakan untuk memantau dan mencari tanda-tanda kebakaran potensial. Sarana dan prasarana deteksi dini terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang sangat penting dalam rangka melakukan pengendalian kebakaran hutan dan lahan secara cepat.
Ia juga menyampaikan bahwa Dinas Kehutanan Kaltim rutin melakukan edukasi mengenai pentingnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di beberapa kota/kabupaten yang ada di Kaltim.
“Misalnya, kami dari Kabupaten Panajam, sebelumnya kami sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat Panajam mengenai pentingnya antisipasi pencegahan karhutla,” jelasnya.
“Adanya kegiatan bazar ini sangat membantu kami untuk memudahkan edukasi kepada masyarakat khususnya masyarakat Kota Samarinda,” sambungnya.
Menurut Febri, antusias masyarakat Kota Samarinda sangat terasa selama bazar berlangsung. Hal ini terbukti dengan banyaknya kunjungan ke stan Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim tersebut.
“Semoga saja kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan di setiap tahunnya, agar kami dapat lebih mudah mengedukasi masyarakat,” tutupnya.
