Samarinda, infosatu.co – Truk PMK Samarinda Kota mengalami insiden tabrakan dalam misi pemadaman api. Truk PMK menabrak salah satu toko kosmetik di Simpang Tiga Jalan Gatot Subroto (Gatsu), Jumat (7/5/2021) pukul 13.00 Wita.

Dalam kejadian ini, truk PMK Samarinda Kota mendapat informasi kebakaran di Jalan Mutiara Pasar Pagi. Saat itu juga, para relawan sebanyak delapan orang pun bergegas menuju lokasi kebakaran.
Namun di perjalanan tersebut, truk PMK menghindari dua mobil dari arah Gatsu II menuju jembatan baru yakni Jalan Camar. Marhadi (52) selaku supir truk PMK pun menjelaskan bahwa pihaknya datang dari markas.
“Kedua mobil ini tidak laju namun sedang-sedang saja kecepatannya. Kami sudah kasih aba-aba dengan sirine dan cukup nyaring bahkan ada lampu rotari,” ungkapnya menjelaskan kronologis.
Kemungkinan, kedua mobil ini tidak mendengar kode dari truk PMK karena ketutup kaca. Tabrakan pun tidak bisa dihindari lagi, mobil PMK akhirnya menabrak toko kosmetik karena menghindari kedua mobil tersebut.

“Kemungkinan mereka tidak dengar dan kebetulan rem mobil kita blong, kita pun ngga bisa ngapa-ngapain. Posisi dari markas itu normal semua, cuma ya namanya tiba-tiba tidak bisa dihindari,” jelasnya.
Hingga saat ini ada dua korban dari PMK, dua orang luka-luka karena kena pecahan kaca. Sementara dari pemilik toko atau rumah tidak mengalami korban jiwa, namun toko rusak parah.
Disinggung apakah nantinya ada ganti rugi, pria berusia 52 tahun tersebut mengungkapkan bahwa dirinya masih menunggu keputusan pimpinan.
“Yang jelas, mungkin bertanggung jawab. Kita koordinasikan dulu,” terangnya.
Di tempat yang sama, Yanti (45) sebagai pemilik rumah atau toko pun membenarkan kronologis tersebut. Dimana, toko ini tutup saat kejadian.
“Truk pemadam ini laju mau nyelip mobil di simpangan sini, rupanya karena laju malah nabrak toko adik saya. Kejadian sekitar pukul 13.00 Wita, waktu kejadian itu ada ibu dan keponakan di sini. Saat itu tutup, biasanya buka lagi pukul 14.00 Wita, hanya saja ibu saya shock karena peristiwa ini,” kata Yanti.
Ditanya tindakan apa yang akan dilakukan selanjutnya dari pemilik toko, ia menegaskan bahwa pihaknya belum tahu akan menindak atau bagaimana.
“Masih menunggu, tapi rencananya mau lapor polisi,” tegasnya. (editor: irfan)