infosatu.co
PENDIDIKAN

PTM Bisa Dibuka Juli, Jika Angka Covid-19 Turun di Mei

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Anwar Sanusi. (Foto: insitekaltim.com)

Samarinda, infosatu.co – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Anwar Sanusi mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilaksanakan, namun tetap mengikuti perkembangan yang ada.

Hal tersebut ia sampaikan saat dihubungi media ini melalui telepon seluler beberapa waktu lalu. Kebijakan PTM ini mengikuti arahan Gubernur Kaltim Isran Noor.

“Iya mengikuti perkembangan yang ada sesuai dengan arahan Gubernur Kaltim Isran Noor,” ungkapnya.

Lanjutnya, pernyataan dan arahan Gubernur Kaltim yakni apabila kondisi pandemi masih seperti ini keadaannya. Dimana, kasus positif Covid-19 tidak berkurang dan malah bertambah maka PTM akan ditunda dulu.

“Jika masih banyak masyarakat yang terkena Covid-19 dan Kaltim tetap berada di zona merah maka akan ditunda dulu,” tegas Anwar.

Ditanya kembali oleh awak media, yang artinya Gubernur Kaltim belum memberikan arahan tegas terkait PTM ini. Anwar membenarkan hal tersebut karena PTM tetap mengikuti perkembangan Covid-19 di Kaltim.

“Ya benar, Gubernur Kaltim sudah menyampaikan bahwa untuk pembelajaran sebelum situasi dan kondisinya normal. Maka tidak akan ada PTM dulu,” terangnya.

Namun ia menambahkan, apabila perkembangan kasus positif Covid-19 di Mei 2021 turun, maka PTM akan segera dilaksanakan.

“Jika perkembangan di Mei 2021 turun, maka tidak perlu lagi menunggu Juli 2021 untuk melaksanakannya. Akan tetapi, jika Juni pun kasus Covid-19 masih ada dan meningkat, ya PTM ditunda lagi,” bebernya.

Itu artinya, jika Covid-19 meningkat maka PTM akan ditunda kembali. Sebab katanya, kunci dilaksanakannya PTM ataupun pembelajaran jarak jauh (PJJ) itu adalah Covid-19. Pandemi inilah yang membuat pelajar tidak masuk sekolah selama satu tahun lebih.

“Kuncinya kan Covid-19 ini, dia yang buat orang ngga masuk sekolah,” ujarnya kepada infosatu.co.

Disinggung terkait kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim beberapa waktu lalu. Anwar hanya membeberkan bahwa kunjungan Mendikbud hanya untuk memberikan imbauan.

“Diimbau sama menteri apabila sudah vaksin dua kali, maka untuk dimulainya PTM dengan memperhatikan protokol kesehatan (Prokes). Lalu sistemnya shift, persiapan sekolah juga harus diperhatikan,” tuturnya. (editor: irfan)

Related posts

SMAN 16 Samarinda Gelar IHT Pembelajaran Mendalam bersama Pakar Nasional

Adi Rizki Ramadhan

SMAN 16 Samarinda Kenalkan Program Bilingual dan Dual Track untuk Siswa ke Wali Murid

Adi Rizki Ramadhan

SMAN 16 Samarinda Gratiskan Seragam Pelengkap Siswa Jalur Afirmasi Kelas X

Adi Rizki Ramadhan

You cannot copy content of this page