infosatu.co
Advetorial

Menelisik Rencana Pengembangan Sektor Maritim di Kutai Kertanegara

Kukar,infosatu.co-Rencana pembangunan sektor kemaritiman di Kabupaten Kutai Kertanegara, menjadi salah satu prospek penting.

Hal itu dikarenakan Kukar punya wilayah kemaritiman yang punya nilai ekonomi strategis untuk dikembangkan.

Tahun 2017, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPD) Kukar meriset tiga kecamatan di pesisir Kutai Kertanegara, selama enam bulan. Riset itu guna menggali potensi ekonomi pada sektor maritim.

Tiga kecamatan yang di riset, Kecamatan Muara Badak, Muara Jawa dan Samboja. Metode penelitian purposive sampling dan bersifat deskriptif kuantitatif.

Metode pendekatan yang digunakan, valuasi ekonomi, analisis ICOR (Incremental Capital-Output Ratio), Analisis Sistem Informasi Geografis (SIG), Analisis konten dan LFA (Logical Framework Analysis).

Hasil riset menunjukan kinerja pembangunan kemaritiman dari sektor perikanan dan kelautan tumbuh di Kukar sebesar 5,2 persen per tahun, transportasi 6,6 persen dan wisata bahari sekitar 7 persen pertahun.

“Ini peluang bagus yang perlu dikembangkan, terlebih Kukar telah ditetapkan sebagai ibu kota negara, ” ungkap Sekda Kaltim, M Sabani kepada awak media, Rabu (4/11/2020).

Nilai ekonomis sektor maritim ditaksir bisa sampai Rp 2.818,25 miliar pertahun.

Dengan komposisi, nilai ekonomi perikanan tangkap Rp 2.423,6 miliar, perikanan tambak Rp 210,5 miliar, perhubungan laut Rp 177,1 miliar dan wisata bahari Rp 7,05 miliar pertahunnya.

Selanjutnya, untuk kebutuhan investasi perikanan pada tahun 2021 untuk mencapai pertumbuhan rata-rata 5 persen per tahun dengan asumsi inflasi 8 persen per tahun adalah Rp 801,883 miliar.

Luas wilayah pengembangan maritim untuk perikanan budidaya dan tambak sebanyak 19.390 ha, perikanan tangkap 87.373,7 ha, tambat nelayan atau dermaga pendaratan ikan 1,70 ha, industri swasta 501,72 ha, pelabuhan 1,43 ha dan untuk wisata bahari seluas 12,82 ha.

Guna merealisasikan potensi ekonomi tersebut, sejumlah program diusulkan.

Masing-masing terdiri dari, pengembangan konektivitas laut dan industri maritim; peningkatan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya; pengembangan industri perikanan dan hasil laut.

Kemudian, perlu ada penanggulangan IUU (illegal, unrepoted and unregulated) fishing; penataan ruang pesisir untuk perikanan dan wisata bahari, dan Pengelolaan wisata bahari berbasis IT.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Dadang Supriatman mengungkapkan Pemkab Kukar komitmen mengembangan sektor maritim.

Hal tersebut karena, perikanan baik laut maupun sungai menjadi salah satu komoditas unggulan di Kukar.

“Kita selalu komitmen membantu para nelayan,” ungkap dia.

Pemkab Kukar juga sering memberikan bantuan mesin ces dan beberapa alat tangkap seperti rengge dan sejenisnya kepada para nelayan di Muara Muntai, guna kelancaran produksi. (editor:zaki-foto_Ist)

 

Related posts

Ely Hartati Keluhkan Bankeu Untuk Kukar Sangat Kecil

Martin

Kukar Siap Jaga Eksistensi Hutan di Luar Kawasan

Martin

Inflasi di Kukar Sentuh Angka 5,81 Persen, Pemkab Kukar Percepat Proses Penyaluran BTT

Martin

You cannot copy content of this page