Penulis: Heisma – Editor: Irfan
Samarinda, infosatu.co – Bantuan alat PCR (Polymerase Chain Reactionsenilai) senilai Rp 3 miliar dari Kementerian BUMN sudah tiba di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB).
Saat dihubungi infosatu.co via telepon, Jumat (22/5/2020), Anggota Komisi IV DPRD Kaltim H.Jawad Sirajuddin menyampaikan jika PCR ini mampu mendeteksi hasil sampel darah pasien dalam waktu 4-5 jam saja sehingga tidak perlu memakan waktu hingga 14 hari untuk dikirim ke Jakarta ataupun Surabaya.
“Alhamdulillah alat ini hanya memerlukan waktu 4-5 jam saja untuk mendeteksi seseorang terjangkit Covid-19,” ungkapnya.
Kemudian, ia mengatakan menurut keterangan Direktur RSPB dr Syamsul Bahri alat PCR itu juga sudah dioperasikan sejak 18 Mei 2020 lalu dan mengingat singkatnya masa deteksi sampel darah tersebut RSPB meminta mediasi bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim untuk menjadi rumah sakit (RS) rujukan Covid-19.
“Dari pihak RSPB meminta mediasi bersama Dinkes Kaltim untuk dijadikan RS rujukan karena selama ini baru mendapat persetujuan dari Dinkes Kota Balikpapan,” bebernya.
Ia menambahkan RSPB siap untuk dijadikan RS rujukan se-Kaltim karena alat yang digunakan dapat mendeteksi kisaran 300 sampel darah dan alat ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kaltim.
“Saat melakukan kunjungan kerja 14 Mei lalu RSPB menyatakan siap untuk dijadikan RS karena sekali kerja ada 300an lebih sampel yang dapat dideteksi dan pansus menilai alat ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kaltim saat ini,” ujarnya.
Anggota Pansus percepatan penanganan Covid-19 tersebut berharap agar Dinkes Kaltim untuk segera mengapresiasi keinginan RSPB agar dapat menjalankan tugas sebagai RS rujukan di Kaltim.
“Dinkes Kaltim memang harus segera menindaklanjuti keinginan Direktur RSPB supaya bisa menjadi RS rujukan di Kaltim, ” tutupnya.
