Penulis: Heisma- Editor: Irfan
Samarinda, infosatu.co- Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda Marnabas menuturkan pihaknya akan melakukan operasi pasar melalui Ketua RT untuk mengantipasi harga gula yang melonjak jelang lebaran.
Saat dihubungi oleh infosatu.co Marnabas menyampaikan saat ini harga gula pasir di kisaran harga Rp 18-20 ribu sehingga untuk mengantisipasi lonjakan harga yang melebihi angka Rp 21 ribu per kilogram.
“Kami akan melakukan operasi pasar gula karena harganya saat ini mencapai Rp 20 ribu dan kami akan melaksanakannya melalui Ketua RT seperti operasi bawang putih yang lalu,” bebernya kepada infosatu.co.
Ia mengatakan operasi gula tersebut akan dilakukan sebelum lebaran untuk mengantisipasi harga pasar yang meningkat dan menghindari membludaknya kerumunan warga.
Lebih lanjut Marnabas menyampaikan 59 ton gula pasir akan disiapkan untuk dibagi ke Ketua RT yang ada di wilayah Samarinda.
“Kami akan melakukan operasi pasar gula ini secara berkala dan untuk tahap awal distributor telah menyiapkan 59 ton gula pasir dan diserahkan ke setiap kelurahan 1 ton untuk nantinya disebarkan ke RT-RT melalui kelurahan,” ucapnya.
Kemudian ia menjelaskan gula pasir yang didistribusikan kepada warga akan dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500 dengan maksimal pembelian 2 kilogram.
“Harga gula pasir ini akan dijual dengan HET Rp.12.500 perkilogram dan setiap warga hanya bisa membeli maksimal 2 kilogram gula pasir untuk menghindari penjualan gula pasir kembali dengan harga yang lebih tinggi,” paparnya.
Selain itu Marnabas juga berpesan kepada para pedagang untuk tidak menaikkan harga pangan terlalu tinggi.
“Untuk para pedagang ikuti harga pasar saja jangan mematok harga terlalu tinggi dan juga jangan terlalu rendah agar masih dapat dijangkau masyarakat dan pedagang juga tidak rugi,” tutupnya.