Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Dalam menghadapi wabah Corona Virus Disease (Covid-19) dan isu lockdown wilayah di Bontang, kebutuhan pangan seperti daging sapi harus aman, supaya tidak ada gejolak kenaikan harga dan stok aman.
Menanggapi hal tersebut, media infosatu.co menemui Retribusi Pemotongan Sapi Rumah Potong Hewan (RPH) Rudi Sugiarto, Jumat (3/4/2020).
Rudi menyatakan bahwa stok sapi di Bontang terbilang aman hingga dua minggu ke depan. Sebab, ada pemasok yang baru saja mendatangkan sapi beberapa waktu lalu.
“Stok sapi di Bontang aman dua minggu ke depan, beberapa hari lalu ada sapi yang baru masuk,” ujarnya.
Ia memperkirakan dari tiga pemasok yang ada di Kota Bontang, terhitung stok sekarang yang ada sekitar kurang lebih 100 ekor sapi.
“Kemarin pemasok pertama mendatangkan 70 ekor sapi. Kira-kira kalau dihitung stok dari 3 pemasok, kurang lebih stok kita ada 100 ekor sapi. Cukup sampai dua minggu,” terangnya.
Sementara itu, Kasubag TU RPH Bontang Didik Triaswira membenarkan hal tersebut. Sebab, aktifitas pemotongan sapi yang menurun akibat wabah Covid-19.
“Kalau stoknya segitu cukup saja kurang lebih dua minggu. Karena aktifitas pemotongan menurun, 5-6 sapi per harinya. Angka diatas 7 jarang, baru 2 hari ini 8 sapi yang dipotong,” tegasnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPPP Bontang Debora Kristiani menambahkan bahwa harga masih aman selama wabah Covid-19 menyerang Bontang.
“Harga tidak naik, masih tetap di harga Rp 135 ribu. Tapi jumlah pemotongan sapi turun sejak ada kasus Covid-19,” jelasnya.