Penulis : Vivi – Editor : Achmad
Samarinda, infosatu.co – Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Samarinda, Dr. Abdul Rozak,MPd, serahkan jabatan sebagai leader yang diemban selama 8 tahun kepada Muji Raharjo,M.Pd. Kegiatan serah terima di lakukan di Aula SMAN 3 Lantai II, Jumat (13/3/2020).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri perwakilan Disdik Provinsi Kaltim, H. Abdul Aziz,MM, Komite Sekolah SMAN 3 Samarinda, para wali murid dan para guru SMAGA.
Dr. Abdul Rozak Fahrudin,M.Pd, mengatakan bahwa dalam peralihan transisi kepala sekolah sebenarnya pengaruhnya tidak terlalu besar, karena di SMAN 3 Samarinda, sudah mempersiapkan segala sesuatunya terkait ujian, baik sistem administrasi, struktur kepanitiaan, baik masalah tempat ujian semua tidak ada masalah sudah siap. Dengan adanya mutasi kepala sekolah, maka kepala sekolah yang baru tinggal menjalankan proses yang sudah terstruktur.
“Jadi semua program sudah dibuat tinggal bagaimana nanti, pimpinan yang baru dapat menjalankan apa yang sebelumnya sudah di siapkan,”ujarnya
Kemudian kegiatan untuk kedepannya sudah di desain oleh sekolah tinggal menjalankan program yang sudah ada, tergantung pimpinan baru yang sudah diberi tugas sebagai kepala sekolah di SMA Negeri 3 Samarinda.
“Hanya belum tahu pengaruhnya atas pergantian kepala sekolah terhadap anak-anak karena yang lebih tahu anak anak itu sendiri. Tapi saya yakin kalau di SMAGA, tidak akan banyak berpengaruh karena sudah semua siap dan mereka juga punya tanggung jawab masing-masing,”ucapnya
Lebih lanjut, kata Rozak, tak akan berpengaruh besar kalaupun saya tidak lagi menjabat sebagai kepala sekolah. Kalau kami lihat anak anak sudah paham bahwa mutasi hal yang biasa dan ini sudah kami tanamkan kepada siswa-siswi dalam menghadapi ujian sekolah maupun ujian nasional.
“Saya yakin anak-anak di SMA Negeri 3 Samarinda, akan memiliki rasa tanggung jawab untuk belajar menghadapi ujian sekolah maupun ujian nasioal. Karena sistem disini sudah berjalan dengan baik,”bebernya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 yang baru, Muji Raharjo,MPd, mengatakan bahwa sebagai abdi negara dimana ditugaskan harus kita jalankan sebaik baiknya. Kalau program yang sudah dijalankan oleh kepala sekolah sebelumnya, seperti menghadapi ujian sekolah, maka menurutnya dilanjutkan saja apa yang sudah di programkan.
“Kami hanya melanjutkan, apa-apa yang sudah terprogramkan dari Abdul Rozak sehingga tidak mengganggu rencana yang sudah dibuat,”ucapnya
Selain itu, terkait kebijakan-kebijakan yang lama, selama tidak berbenturan dengan aturan maka dapat dijalankan supaya tidak terganggu sistem yang ada. Kalau untuk siswanya sendiri yang sebentar lagi akan melaksanakan ujian tinggal bagaimana mereka diberi motivasi agar terus belajar sehingga menghadapi ujian nanti berhasil.
“Kami mengharap agar nanti mereka bisa meraih nilai ujian yang terbaik dan mencapai lulusan yang sempurna,”kata Muji yang sebelumnya menjabat Kepala Sekolah di SMA Negeri 14 Loabakung
Ia menambahkan, jabatan yang akan di embannya merupakan beban berat karena kita harus menjalan program-program yang tersusun apalagi menghadapi US dan UNBK. Senin depan sudah mulai ujian sekolah (US) dan UNBK 30 Maret-2 April 2020.
