Penulis: Lydia – Editor: Achmad
Bontang, infosatu.co – Iuran BPJS yang telah dinaikan oleh pemerintah pusat, menjadi ketetapan yang tidak bisa dirubah, dan mengakibatkan sebagian masyarakat yang kurang mampu memilih tidak menggunakan BPJS. Namun, kepala daerah yang peduli terhadap masyarakat akan mencari solusinya, bukannya pasrah.
Dalam visi misinya untuk maju nanti, Neni Moerniaeni akan membangun rumah sakit tipe D, jika terpilih lagi menjadi Walikota Bontang. Hal tersebut Ia sampaikan di Hotel Raodah, saat penyampaian vis misi calon Walikota Bontang dan syukuran Partai Gerindra ke 12 tahun, Kamis (6/2/2020), malam.
“Kita akan mengantisipasi kenaikan BPJS, karena banyak warga yang sudah tidak bisa mandiri lagi menggunakan atau membayar BPJS. Maka solusinya, saya akan bangun rumah sakit umum tipe D,” urainya.
Nantinya, rumah sakit tipe D ini berdiri untuk masyarakat yang tidak punya BPJS.
“Untuk masayarakat yang tidak punya BPJS, maka berobat dan opname disana gratis,” jelasnya.
Menurutnya, pasti ada masyarakat yang tidak punya BPJS. Itu yang menjadikan Bunda Neni Moerniaeni bersikeras mendirikan rumah sakit tipe D.
“Kenaikannya 100 persen, jadi pasti banyak yang tidak punya BPJS,” katanya.
“Saya ke DPR RI, kita sampaikan bahwa permasalahan di kabupaten kota terkait kenaikan BPJS ini tidak gampang. Kita harus membayar di depan sekitar 26 miliar, untuk 25.000 masyarakat yang tidak bisa bayar BPJS,” ungkapnya.
