
Penulis: Lydia – Editor: Achmad
Samarinda, infosatu.co – Perkembangan perekonomian Kaltim akan terus meningkat terkait terpilihnya sebagai Ibukota Negara Baru. Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan infrastruktur, dan memberi kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi untuk mengembangkan pembangunan di kawasan Borneo ini. Bahkan, DPMPTSP Provinsi Kaltim, menargetkan 36 triliun untuk investasi di Kaltim.
“Dampaknya, ada banyak investor yang ingin masuk ke Kaltim, namun kita akan lebih melihat dari sisi keuntungannya,” tegas Ketua Komisi II Veridiana Huraq Wang, usai RDP bersama DPMPTSP di lantai III Gedung D DPRD Kaltim. Selasa (14/1/2020).
Komisi II yang membidangi perekonomian, tentu akan melihat dari sisi pendapatan untuk Kaltim.
“Secara langsung, memang kontribusi untuk PAD tidak terlalu banyak. Tetapi, perekonomiannya yang bisa kita lihat itu adalah multiplier effect nya ke masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui bahwa, izin investasi di Kalimantan Timur menunjukkan peningkatan dan target di tahun 2020, yaitu sekitar 36 triliun.
“2019 kemarin, mereka sudah mencapai 32,5 triliun untuk investasi. Di tahun ini, akan meningkatkan menjadi 36 triliun untuk investasi di Kaltim, karena sekarang Kaltim dilirik sebagai IKN,” urainya .