Penulis: Lydia – Editor: Achmad
Samarinda, infosatu.co – Dibeberapa titik Kota Samarinda mengalami banjir dan ini juga berdampak pada sejumlah bisnis seperti hotel. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Indonesian Hotel General Manager Assosiation (IhGMA) Kaltim, Wied Paramartha di Swiss Bel Hotel Samarinda, Rabu (15/1/2020).
Ketua IhGMA Kaltim
“Banjir bukan hal baru, karena saya sudah 4 tahun disini. Jika bicara soal impact, pasti ada banyak dampaknya,” jelasnya.
Ada beberapa hotel atau penginapan yang malah untung dikarenakan banjir. Pasalnya, warga Samarinda yang daerahnya terendam pasti akan memilih menginap di hotel atau pun guest house.
“Kalau kami, dampaknya positive, tidak seperti Swiss-Bel yang malah kehilangan tamu. Jadi, ada hotel yang mengalami peningkatan, dan ada juga yang kehilangan tamu,” urai General Manager Aston.
Situasi tersebut terjadi karena lokasi atau faktor lainnya. Namun, walau Aston dan swiss-Bel berdekatan, hal tersebut malah menguntungkan bagi Aston.
“Aston justru meningkat sekitar 5 persen, kebanyakan hotel lain yang cancel kamar dari luar kota,” ulasnya.
Manager Hotel Aston Samarinda
Diungkapkannya, bahwa IhGMA selalu memberikan suatu bantuan langsung kepada korban banjir.
“Kita mengkoordinasikan kepada teman-teman semua untuk memberikan donasi, dan selalu disalurkan ke TKP secara langsung,” lebih lanjutnya.
Ketua IhGMA sangat berharap pada pemerintah untuk menangani banjir di Samarinda.
“Sebetulnya masalah banjir ini bisa melibatkan seluruh stake holder masyarakat, instansi seperti asosiasi bahwa kita harus mulai hidup bersih dan peduli terhadap lingkungan. Minimal dilingkungan kita sendiri, itu akan sangat membantu mengatasi banjir di Samarinda,” katanya.
General Manager Swiss-Bel Hotel Adith Raharjo membenarkan kehilangan tamu sebanyak 30 kamar.
“30 kamar di cancel dari luar daerah seperti berau, sangatta dan lainnya, yang cancel kebanyakan dari arah bandara,” tegasnya.
Selain pengaruh banjir di Samarinda, dampak banjir di luar kota juga terasa bagi hotel di Samarinda.
“Seperti banjir di Jakarta kemarin juga berdampak pada kami, karena tamu kami kebanyakan dari luar daerah,” kata Adith Raharjo.
You cannot copy content of this page