SAMARINDA – Hapir satu tahun sejak kepergian Wakil Wali Kota Samarinda, alm Nusyirwan Ismail, kursi jabatan Wakil Walikota Samarinda kosong. Sedangkan segala pekerjaan terkait kewajiban daerah melaksanakan tugas dan wewenang lain hingga saat ini diemban sepenuhnya oleh Walikota Samarinda Syaharie Jaang dan jajaran Pemkot.
Namun, hal ini dinilai kurang jika tidak ada Wawali untuk membantu kinerja Wali Kota selaku pucuk pimpinan. Terutama ketika dinas diluar daerah.
Ditemui infosatu, Kamis siang (10/01/2019).Ketua DPRD Samarinda, Alphad Syarif mengaku siap mengelar hearing dan memanggil ketua Pansus Tim Tatib Pergantian Wawali untuk membahas ini.
Dirinya memegaskan akan segera memfasilitasi sidang paripurna istimewa bersama pemangku kewenangan. Dalam hal ini, yakni tiga partai pengusung bakal calon Wakil Walikota Samarinda, Demokrat, PKS dan Nasdem,”ucapnya
Akan segera mengelar paripurna, apabila sudah ada dua nama bakal calon wawali yang kami terima. Tapi, hingga saat ini dari tiga partai pengusung belum menyetorkan dua nama tersebut.” Ujar Alphad.
“kita bisa gelar kapan saja asal kami sudah menerima dua nama itu.” Tegasnya.
Pasalnya hingga saat ini tiap partai pengusung masing- masing mengajukan calonnya. Sedangkan dalam aturan sangat jelas hanya diperbolehkan menyetor dua nama saja.
Alphad menjelaskan, “Di Demokrat ada M Barkati, Nasdem Saefuddin Zuhri dan PKS ada Sarwono, dalam hal ini saya tidak memihak siapapun.. semua calon memiliki kapasitas dan kemampuan yang cukup mumpuni.” Imbuhnya.
Sekedar siketahui, hingga saat ini belum ada kesepakatan bersama antara 3 partai pengusung bakal calon wakil walikota Samarinda untuk menentukan dua nama terpilih.
“Paripurna tidak akan dapat digelar jika salah satu partai pengusung tidak ada yang mau mundur dan tetap pada jagonya masing-masing.” Tandasnya.
Wartawan Hartono
