Samarinda, Infosatu.co – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kalimantan Timur (Kaltim), Nurul Atika Ujang, membuka kegiatan Seminar Kesehatan Hewan dan Vaksin Rabies Gratis yang diselenggarakan DWP Kaltim pada Selasa, 5 Agustus 2025.di Kantor DWP Kaltim Jalan Kinibalu No. 21 Samarinda.
Acara yang berlangsung di Kantor DWP Kaltim Jalan Kinibalu No. 21 Samarinda ini, juga dirangkai dengan pertemuan rutin bulanan periode 2024–2025 dan dihadiri 84 pengurus DWP.
Dalam sambutannya, dia menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kesehatan hewan, terutama di Kalimantan Timur yang hingga kini masih berstatus belum bebas rabies.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas organisasi, tetapi wujud nyata kontribusi DWP dalam mendukung program pemerintah di bidang kesehatan masyarakat veteriner.
“Geonisme atau penyakit yang berasal dari hewan ke manusia bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Rabies hanyalah salah satu contohnya. Bahkan kita telah melihat bagaimana penyakit baru seperti COVID-19 bisa melanda dunia,” katanya.
“Hal ini menunjukkan bahwa kewaspadaan harus terus ditingkatkan,” ujarnya dalam sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa penyakit yang berasal dari hewan, baik yang ringan maupun berpotensi mematikan, bisa menyebar secara cepat apabila masyarakat tidak dibekali pemahaman yang cukup.
Karena itu, seminar ini dirancang agar para peserta tidak hanya menerima informasi, tetapi juga mampu menerapkan praktik pencegahan dalam kehidupan sehari-hari.
Dia juga menekankan pentingnya menghindari kontak langsung dengan hewan liar tanpa pengetahuan dan pengawasan.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu memelihara hewan secara bertanggung jawab, termasuk memberi vaksin secara rutin, memperhatikan kesehatan hewan, serta menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
“Perilaku sederhana seperti mencuci tangan setelah kontak dengan hewan, memastikan makanan hewan atau daging yang dikonsumsi dimasak dengan sempurna, hingga menjaga kebersihan area sekitar rumah, bisa menjadi langkah penting dalam mencegah penularan penyakit,” tambahnya.
Selain itu, Ketua DWP Kaltim itu juga menekankan pentingnya deteksi dini terhadap penyakit pada hewan maupun manusia.
Menurutnya, pengamatan sejak awal terhadap gejala yang muncul akan membantu mencegah penularan menjadi lebih luas.
Ia berharap, melalui seminar ini para peserta mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam mengenai zoonosis, khususnya rabies, serta mampu menyebarkan informasi tersebut ke keluarga dan lingkungan sekitar.
“Setelah mengikuti kegiatan seminar ini, kami berharap para peserta bisa lebih paham apa itu penyakit zoonosis, bagaimana cara penularannya, dan bagaimana langkah-langkah pencegahannya. Mari kita bersama-sama menyebarkan informasi ini sebagai wujud kontribusi menjaga kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada para narasumber yang telah memberikan materi serta panitia yang bekerja keras menyiapkan kegiatan ini.
Ia optimistis, dengan kerja sama dan partisipasi aktif seluruh pihak, kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan hewan akan semakin meningkat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada narasumber atas ilmu yang dibagikan, serta panitia yang sudah menyiapkan acara dengan baik,” katanya.
“Semoga kegiatan seminar hari ini memberikan manfaat nyata dan meningkatkan kesadaran kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dan hewan peliharaan,” terangnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menekan risiko penyakit zoonosis, khususnya rabies, di Kalimantan Timur.
Dengan keterlibatan aktif organisasi seperti DWP Kaltim, upaya pemerintah menuju provinsi bebas rabies mendapat dukungan yang lebih kuat dari masyarakat. (Adv/diskominfokaltim)
Editor: Nur Alim
