Balikpapan, Infosatu.co — Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang pentingnya moderasi beragama dan menciptakan generasi yang cinta perdamaian, Kementerian Agama RI menggelar sosialisasi dengan tema “Cinta Tuhan dengan Cintai Indonesia.”
Kegiatan ini bertujuan membentuk lingkungan pendidikan yang inklusif serta mendorong siswa-siswa menjadi agen perdamaian di tengah masyarakat yang beragam.
Acara yang berlangsung di Hotel Platinum Balikpapan ini dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, didampingi oleh Ibu Wury Ma’ruf Amin, serta sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, dan para Ibu OASE-KIM (Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju), yang terdiri dari istri menteri Kabinet Indonesia Maju.
Sebelumnya sosialisasi ini juga digelar di Yogyakarta.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Sesditjen Pendis) Kementerian Agama, Prof. Dr. H. Rohmat, dalam sambutannya menekankan pentingnya membentuk generasi yang mampu menjaga perdamaian dan menghormati keberagaman.
“Melalui program ini, kita berupaya menciptakan siswa-siswa yang mampu menjadi agen perdamaian, serta menjunjung tinggi sikap saling menghormati di tengah keberagaman agama, suku, dan budaya,” ucapnya, Rabu(11/9/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 500 siswa-siswi dari jenjang Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Atas (SMA), yang datang dari latar belakang agama, suku, dan budaya yang berbeda.
Prof. Rohmat menjelaskan, sosialisasi ini tidak hanya bersifat seremonial, melainkan juga sebagai langkah awal yang berkelanjutan untuk mengintegrasikan moderasi beragama dalam kurikulum sekolah dan madrasah.
Antusiasme terlihat dari para siswa, guru, dan orang tua yang turut berpartisipasi. Menurut hasil evaluasi awal, para siswa menunjukkan peningkatan pemahaman mengenai pentingnya sikap moderat dalam beragama.
Mereka menyadari bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa, dan bahwa perdamaian harus senantiasa diutamakan.
“Kami berharap, setelah kegiatan ini, para siswa dapat menerapkan sikap moderat dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas,” tutup Prof. Rohmat, sembari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut.
