Samarinda, infosatu.co – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim Agus Hari Kesuma mengatakan bahwa pendataan anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19 akan ditutup tiga hari lagi.
“Semua data ditutup 10 September 2021, lalu penyalurannya menunggu keputusan Gubernur Kaltim entah ditransfer atau dipanggil seperti kemarin,” ungkapnya di Kantor Dinsos Kaltim Jalan Basuki Rahmat, Senin (6/9/2021).
Kadinsos Kaltim melalui Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Muhammad Suhaidy mengatakan bahwa penutupan ini karena pihaknya ingin merapikan data dari Dinsos kabupaten/kota.
“Sebenarnya untuk pendaftaran itu tidak terbatas, maksud ditutup 10 September itu karena kita ingin merapikan data dan penganggaran. Intinya tetap diakomodir, namun kita rapikan dulu agar tahu berapa dana yang diperlukan,” jelasnya.
Menurutnya, kebijakan Gubernur Kaltim ini merupakan bentuk kepedulian terhadap korban terutama anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
“Ini sebagai bentuk kepedulian dan empati yang besar terhadap korban akibat Covid-19,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Suhaidy mengatakan bahwa pendaftar yang terverifikasi harus mendapat rekomendasi dari pihak terkait.
“Harus ada keterangan bahwa yang bersangkutan orang tuanya itu korban Covid-19. Jadi dibuat surat keterangan yang menyatakan bahwa benar orang tuanya meninggal akibat Covid-19,” terangnya.
Dan yang mengeluarkan surat keterangan itu kata Suhaidy adalah tingkat II. Dalam hal ini Dinsos Kaltim sudah melakukan koordinasi dengan DKP3A dan Dinsos di kabupaten/kota.
“Supaya satu pintu, data DKP3A kabupaten/kota disinkronkan dengan Dinsos kabupaten/kota, sehingga data yang dikirim ke Dinsos Kaltim itu tidak dobel,” paparnya. (editor: irfan)
