infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

28 Persen Anak Tak Lanjut SMA, Seno Aji Yakini Pendidikan Gratispol Solusinya

Teks: Wagub Kaltim, Seno Aji, dalam Rembuk Etam yang digelar Kaltim Post Group dan Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) Kaltim.

Balikpapan, infosatu.co – Masih tingginya angka anak putus sekolah di jenjang sekolah menengah atas (SMA) menjadi perhatian Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji.

Hal itu terungkap dalam “Rembuk Etam” yang digelar Kaltim Post Group dan Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) Kaltim di Studio Balikpapan TV.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa baru 72 persen anak usia sekolah menengah atas di Kaltim melanjutkan pendidikan, sementara 28 persen lainnya berhenti karena kendala ekonomi.

Melihat kondisi tersebut, Seno Aji, meyakini bahwa pendidikan Gratispol adalah solusi paling tepat, bagi masyarakat Kalimantan Timur.

Menurutnya, program ini menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memastikan seluruh anak Kaltim mendapatkan akses pendidikan yang layak, tanpa terkendala biaya.

Ia menegaskan bahwa kebijakan ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya poin keempat tentang penguatan sumber daya manusia.

“Kami melakukan kerja ekstra dan kerja keras, di mana kita ingin 100 persen anak-anak kita nanti bersekolah di tingkat SMA, kemudian lama sekolah yang saat ini baru 10 tahun, meningkat menjadi minimal 12 tahun,” ujar Seno dalam rembuk tersebut, Rabu, 4 Juni 2025, seraya meyakini program Gratispol akan berhasil dijalankan.

Lebih lanjut, ia menambahkan, pendidikan bahkan harus dibuka hingga tingkat S3 agar generasi muda Kaltim bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Ketua Partai Gerindra Kaltim itu, menekankan pentingnya transformasi dari ketergantungan pada sumber daya alam menuju pembangunan berbasis sumber daya manusia.

“Kita ingin melakukan transformasi sumber daya dari alam menjadi SDM Kaltim. Inilah yang melatarbelakangi tagline ‘Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas’,” ungkap mantan politisi Karang Paci itu.

Sejalan dengan program yang dijalankan Pemerintah Provinsi Kaltim, pemerintah pusat turut mendukung kebijakan ini Gebernur Kaltim.

Prof Warsito, Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK, menyebut program Pendidikan Gratispol sebagai langkah berani.

Alasannya karena program Pendidikan Gratispol ini, selaras dengan putusan Mahkamah Konstitusi.

“Kaltim menjadi daerah yang lebih dulu melangkah. Pendidikan gratis ini bisa jadi contoh nasional,” ungkap Warsito dalam diskusi tersebut.

Acara ini juga menghadirkan sejumlah tokoh pendidikan dan pejabat, seperti Ketua IKA UB Kaltim Myrna Safitri, Darlis Pattalongi dari DPRD Kaltim, serta rektor dari UNIBA dan ITK.

Sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif menunjukkan tingginya antusiasme mahasiswa terhadap keberlanjutan program ini. (Adv/diskominfokaltim)

Editor : Nur Alim

Related posts

Pemprov Kaltim Serahkan 21 Sapi Kurban di Masjid Raya Samarinda

Adi Rizki Ramadhan

Iduladha di Islamic Center, Seno Aji Ajak Masyarakat Teladani Nabi Ibrahim

Adi Rizki Ramadhan

Sampah Plastik Menumpuk di Parit Islamic Center, Seno Aji Minta Warga Peduli Lingkungan

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page