Kukar, infosatu.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Pesemenan Seni dan Budaya (PSB) Kukar. Pertunjukkan dan pameran tersebut digelar selama dua hari pada 22-23 November 2021.
Ketua pelaksana kegiatan Irianto mengatakan kegiatan diikuti oleh 26 kelompok (sanggar) seni mulai dari teater, musik dan rupa. Acara digelar di Ballroom Hotel Grand Elty Singgasana.
“Peserta merupakan sanggar seni yang dipilih panitia penyelenggara dan berada dalam wilayah Kukar,” ungkapnya saat memberikan sambutan, Senin (22/11/2021).
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar ini mengungkapkan jika selama pandemi Covid-19 ini banyak seniman-seniman pertunjukan terkena dampaknya. Mereka tidak dapat mengekspresikan naluri berkesenian.
“Kerja mereka terhenti, ini pengaruh besar dalam intensitas berkesenian mereka. Kegiatan ini untuk menumbuhkan kreasi mereka yang sempat terhenti,” ujarnya.
Menurut Irianto, pendanaan kegiatan ini bersumber dari daftar pelaksanaan anggaran (DPA) perubahan tahun 2021.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kukar Tauhid Afrilian Noor mengatakan masyarakat Kukar masih kurang internalisasi budaya. Yakni, proses menanamkan dan menumbuhkembangkan suatu nilai atau budaya menjadi bagian diri orang yang bersangkutan.
“Hal kecil saja seperti tulisan atau bahasa Kukar mulai tergerus. Ke depan kita akan memasukkan muatan lokal bahasa Kukar ke dalam kurikulum pendidikan baik di tingkat SD sampai SMA, ini bagian dari internalisasi budaya,” kata Tauhid kepada awak media.
Dirinya sudah melaporkan kepada Bupati Kukar untuk mengeluarkan peraturan bupati (Perbup) tentang penggunaan muatan lokal bahasa Kukar. Nantinya muatan lokal bahasa Kukar wajib dipelajari oleh semua peserta didik di Kukar.
“Ini gerakan yang kami lakukan agar budaya Kukar tetap tumbuh dan berkembang, terus menjadi bagian kekhasan Kukar apalagi kita akan menjadi wilayah ibu kota negara (IKN) bersama Penajam Paser Utara (PPU),” imbuhnya.
Lebih lanjut, menurutnya ekstrakurikuler sekolah-sekolah nantinya akan didorong memperbanyak kegiatan kesenian. Dirinya menginginkan lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan festival yang mempromosikan budaya Kukar.
“Kami berharap para milenial lebih mengenal budaya Kukar. Jangan sampai mereka (milenial) tidak memahami budaya sendiri, ” tegasnya.
Untuk diketahui, PSB Kukar akan dibuka secara resmi oleh Bupati Kukar yang wakili Asisten III Pemkab Kukar Sukotjo.(editor: irfan)
