Jakarta, infosatu.co– Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berkomitmen untuk mewujudkan pemerataan pembangunan bagi seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali. Untuk itu, Jokowi juga memfokuskan membenahi infrastruktur di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Langkah Jokowi ini dimaksudkan agar daerah-daerah yang mengalami keterlambatan pembangunan
bisa menyusul sehingga tidak ada ketimpangan. Strategi Jokowi tersebut mendapat banyak apresiasi
dari beragam pihak. Salah satunya adalah Akademisi Universitas Khairun (Unkhair), Kota Ternate, Dr Ridha Ajam.
Ia memuji kebijakan Jokowi dalam upaya mewujudkan pemerataan melalui pembangunan daerah-daerah 3T. Kini bisa dilihat, kata Ridha, infrastruktur telah menjangkau mulai dari ujung Provinsi Aceh hingga Papua.
“Saya melihat sekarang pembangunan supaya ada pemerataan ke depan. Maka oleh pemerintah pusat
Pak Jokowi difokuskan kepada daerah-daerah yang mengalami keterlambatan pembangunan. Dalam
hal ini wilayah timur,” ujar Ridha.
Ridha mengatakan Pemerintahan Jokowi harus diakui berhasil membangun Indonesia secara merata.
Hal tersebut adalah catatan kinerja positif yang sukses diukir oleh Jokowi selama delapan tahun telah
memimpin Indonesia.
“Kita harus akui bahwa pemerintah sangat memprioritaskan pembangunan demi pemerataan. Sehingga
daerah-daerah harus memanfaatkan peluang ini untuk membangun daerahnya sendiri,” tandasnya.
Jejak pembangunan Jokowi di Indonesia Timur memang tercatat sudah sangat banyak. Di antaranya
adalah Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) Maluku, pembangunan jalan Trans Papua dan Makassar
New Port sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia Timur.