Samarinda, infosatu.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mengaku dirinya akan membuat paraturan gubernur untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim.
Niat tersebut dimaksudkan Isran sebagai wujud apresiasi dan tanda kasih kepada seluruh Anggota DPRD Kaltim saat berakhir masa tugasnya nanti.
Hal itu dikatakan Isran saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Paripurna Ke-2 DPRD Kaltim dengan agenda Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi Kalimantan Timur di Gedung B DPRD Kaltim.
“Tahun 2023, saya akan membuat peraturan gubernur untuk memberikan penghargaan dan tanda kasih sayang pemerintah provinsi kepada Anggota DPRD Kaltim,” kata Isran disambut aplaus Anggota DPRD Kaltim yang hadir dalam rapat paripurna tersebut, Kamis (5/1/2023).
Menurutnya, tugas DPRD tidak lah berbeda dengan tugas DPR RI. Namun sayang, meski memikiki peran yang sama di daerah, DPRD tidak mendapat perhatian memadai dari pemerintah.
“Anggota DPRD itu kalau tidak salah tidak dapat pensiun, yang dapat pensiun itu DPR dan DPD RI padahal perannya sama saja. Sekarang sudah saya siapkan. Benar ini, tidak main-main. Oke, setuju? Kalau tidak setuju, DPRD-nya silakan angkat tangan,” ungkap Isran seraya bercanda.
Ia menyebut, apresiasi itu nantinya juga akan diberikan kepada anggota legislatif pengganti antar waktu (PAW). Sementara terkait proporsi dan besaran tanda apresiasi secara teknis masih akan dibahas.
Sebelumnya, Isran sempat menyinggung besarnya peran anggota parlemen dalam setiap kebijakan pembangunan di daerah. Salah satu contoh yang disebutnya ialah soal kebijakan terkait pembangunan sumber daya manusia di Benua Etam, Kalimantan Timur melalui pemberian Beasiswa Kalimantan Timur (BKT).
“Lebih kurang tahun 2022 ini saja Beasiswa Kalimantan Timur itu menghabiskan anggaran Rp300 miliar. Tapi ini kalau tidak disetujui DPRD, ya tidak bisa. Alhamdulillah DPRD setuju. Ini senangnya saya dengan DPRD. Setuju terus dengan apa yang diusulkan gubernur,” tuturnya.
Kehadiran Isran pada rapat di gedung yang baru selesai direnovasi setelah 30 tahun itu sekaligus menunjukkan keterpaduan langkah eksekutif dan legislatif dalam pembangunan daerah.
“Sudah beberapa tahun kita tidak bisa gunakan gedung utama ini. Alhamdulillah, hari ini bisa kita gunakan lagi. Saya baru masuk ini, ternyata luar biasa. Suasananya lain, Ketua DPRD-nya baru,” canda Isran lagi.