infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

World Bank Dukung Upaya Kaltim Menuju Ekonomi Berkelanjutan di Samarinda

Teks: Kunjungan Wolrd Bank ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan langkah strategisnya meninggalkan ketergantungan pada ekonomi berbasis Sumber Daya Alam (SDA), beralih ke pembangunan yang lebih berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan ekonomi biru.

Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, saat menerima audiensi perwakilan Bank Dunia di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa, 22 Juli 2025.

“Kami, Pemprov Kaltim memiliki komitmen yang kuat untuk pengurangan deforestasi, pengurangan degradasi hutan, serta kami juga sangat konsentrasi terutama dalam konservasi karbon hutan,” ujar Rudy Mas’ud.

Pertemuan ini dihadiri oleh Country Director World Bank Caroline Turk dan Lead of Environment Frank Braun, serta sejumlah pejabat Pemprov Kaltim.

Dalam kesempatan itu, Rudy menegaskan pentingnya peran dunia internasional dalam membantu pelestarian hutan tropis Kalimantan Timur yang dikenal sebagai paru-paru dunia.

“Menjaga ini kami perlu supporting begitu juga dengan dana logistiknya, untuk pelestarian, penanaman kembali pohon-pohon endemik Kaltim yang perlu puluhan bahkan ratusan tahun untuk tumbuh, seperti ulin, kapur, meranti dan lainnya,” imbuhnya.

Menurutnya, menjaga kelestarian hutan tropis bukan sekadar tugas lokal atau nasional, tetapi merupakan tanggung jawab global. Intervensi internasional sangat dibutuhkan untuk menekan aktivitas eksploitatif yang merusak hutan dan ekosistem jangka panjang.

“Dana nomor sekian, tapi bagaimana hutan ini kita jaga. Dukungan dari World Bank agar kepentingan segelintir orang berkaitan dengan mengeksploitasi hutan paru-paru dunia ini bisa kita tekan dan kurangi,” tuturnya.

Rudy Mas’ud menyebut bahwa ekonomi hijau dan biru adalah jawaban masa depan untuk menjaga keberlanjutan hidup generasi berikutnya.

Konsep ini mengedepankan pertumbuhan ekonomi selaras dengan pelestarian lingkungan, termasuk perlindungan kawasan pesisir, laut dan hutan tropis.

Dalam kesempatan yang sama, mewakili World Bank, Caroline Turk menyampaikan apresiasi tinggi terhadap visi lingkungan Gubernur Harum yang dianggap sejalan dengan misi global.

Ia mengatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat dukungan terhadap program pelestarian hutan di Kaltim, termasuk menindaklanjuti program Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) yang telah berjalan.

“Kami sangat senang bertemu dengan Pak Gubernur dan sangat mengapresiasi serta mendukung penuh program pelestarian hutan dan lingkungan yang dilakukan Pemprov Kaltim,” kata Caroline Turk.

Audiensi tersebut juga diikuti oleh jajaran pejabat penting di lingkungan Pemprov Kaltim.

Seperti Sekdaprov Sri Wahyuni, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad, Kadishut Joko Istanto, Kadis Lingkungan Hidup Anwar Sanusi, dan Kepala Biro Ekonomi Iwan Darmawan. Task Team Leader FCPF, Efrian Muharrom.

Turut hadir secara langsung dan secara daring hadir Dirut BPDLH Joko Tri Haryanto.

Dengan dukungan World Bank dan mitra internasional, Pemprov Kaltim berharap dapat memperkuat langkah-langkah konkret dalam rehabilitasi hutan, penanaman kembali spesies endemik, serta memastikan keberlanjutan pembangunan tanpa merusak ekosistem. (Adv/diskominfokaltim)

Editor: Nur Alim

Related posts

Tiga Hari Menuju EBIFF 2025, Ini Dia Rangkaian Acaranya

Adi Rizki Ramadhan

Dispar Kaltim Targetkan 10 Ribu Pengunjung di EBIFF 2025

Adi Rizki Ramadhan

Sekda Sri Perluas Akses Penonton EBIFF 2025, Pastikan Jalanan Nyaman Ekonomi Lokal Bergerak

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page