Samarinda, infosatu.co – Asisten I Setdaprov Kaltim Jauhar Efendi mengatakan bahwa ekonomi kreatif bukan semata-mata hanya bergantung pada kerajinan saja, namun ada banyak hal yang mampu membuat perekonomian terus bergerak maju.
Ekonomi kreatif lebih mengedepankan kreativitas, pengetahuan dan ide dari manusia sebagai aset untuk membuat perekonomian bergerak maju. Konsep ekonomi kreatif ini dapat mengembangkan sektor perekonomian.
“Bukan hanya kerajinan saja, termasuk misalnya sinematografi dan mengeksplor wisata yang ada di Kaltim untuk dijual. Di masa pandemi Covid-19 ini, lebih baik itu kita jual dulu secara online pakai media yang ada,” ungkapnya di Ballroom Hotel Aston, Sabtu (30/1/2021).
Saat keadaan kembali normal, semua informasi yang dipromosikan lewat media sebelumnya dapat dipastikan menarik perhatian wisatawan. Dalam hal ini, mereka akan berpikir jika ternyata di Kaltim punya objek wisata yang luar biasa dan sebagainya.
“Objek wisata kita tidak kalah dari Singapura dan Malaysia, wisata di Kaltim jauh lebih hebat. Apalagi wisata alam dan wisata baharinya sungguh luar biasa, seperti di Berau itu,” paparnya.
Jauhar mengaku jika persoalan wisata di Kaltim ini adalah infrastruktur. Pemerintah kabupaten/kota pun diharapkan dapat fokus dalam pembenahan infrastruktur.
“Kalau mereka punya unggulan pariwisata, kita harapkan untuk dapat membenahi infrastruktur karena saya yakin setelah itu rezeki akan datang sendiri,” katanya.
Jika bicara soal wisata maka akan berkaitan dengan multiplier effect, banyak hotel ataupun penginapan, restoran dan transportasi akan berdampak dan berkembang.
“Sebenarnya pendapatan pariwisata di Kaltim itu sangat menjanjikan, hanya saja kendala kita adalah dari infrastruktur. Kemudian, wisata kita juga harus punya agenda yang tetap seperti di Bali. Bagi orang yang mau berwisata ke Bali, mereka akan melihat barong dan itu ada waktu tampilnya. Sedangkan wisata kita di sini belum terintegrasi, itu kelemahan kita,” terangnya. (editor: irfan)