Bontang, infosatu.co – Pemilih muda disebut-sebut memiliki andil besar dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada). Salah satu alasannya, karena jumlahnya yang besar dan mendominasi pemilih secara keseluruhan.
Karena potensi itu, anggota DPRD Kota Bontang Winardi mengajak para pemilih muda untuk lebih kritis dalam meminta transparansi dan komitmen nyata dari para pasangan calon (paslon) wali kota-wakil wali kota.
Tidak hanya fokus pada janji kampanye, Winardi mendorong generasi muda untuk aktif menagih rincian rencana dan implementasi program yang disampaikan oleh para kandidat.
Politikus PDIP ini menilai menyatakan dengan sikap tersebut, maka para generasi muda memiliki potensi besar dalam mengubah arah politik lokal menuju arah yang lebih baik. Hal ini bisa terjadi ketika para pemilih muda bersikap aktif dan bersikap lebih tegas dalam setiap tahapan pilkada.
“Saya berharap pemilih muda dapat melihat siapa yang benar-benar memiliki program inovatif untuk memajukan Kota Bontang. Pilihlah calon yang mampu merespons tantangan masa depan dan membawa perubahan signifikan,” ujar Winardi dalam keterangannya belum lama ini.
Menurutnya, visi dan program para kandidat harus relevan dengan kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan pemuda. Terutama di tengah berbagai tantangan yang dihadapi kota.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pemilih muda untuk menghindari jebakan kampanye negatif yang bisa merusak proses demokrasi. Generasi muda diharapkan lebih fokus pada paparan paslon yang mendorong solusi nyata bagi kemajuan Bontang.
“Pemilih muda harus menghindari politik negatif. Mari fokus pada bagaimana paslon merespons tantangan masa depan dan apakah mereka bisa merangkul aspirasi pemuda. Keputusan mereka akan sangat berpengaruh pada hasil pemilu dan masa depan Kota Bontang,” tegasnya.
Winardi optimis bahwa Pilkada Bontang 2024 akan menjadi momentum penting untuk meningkatkan kualitas demokrasi lokal.
Ia berharap, pemilih muda dapat memberikan kontribusi besar dalam menciptakan kepemimpinan yang mampu membawa Bontang ke arah yang lebih baik.
Sebagai bagian dari generasi yang kritis, Winardi percaya bahwa pemilih muda memiliki potensi besar untuk mendobrak pola pikir lama dalam pemilihan dan mengarahkan politik lokal ke arah yang lebih baik. Hal ini dengan memilih paslon yang benar-benar berkomitmen terhadap perubahan.
