
Samarinda, infosatu.co – Ketua RT 19 Sungai Pinang Dalam Syarifuddin menyampaikan aspirasi masyarakat terkait banjir yang hingga saat ini belum bisa teratasi di daerahnya, tepatnya di Jalan Kemakmuran Gang PLN.
Padahal, di daerah tersebut terlihat bersih dan warganya tidak membuang sampah sembarangan. Namun ketika hujan turun, tetap saja air tergenang sehingga menyebabkan banjir yang lumayan tinggi.
“Saya mewakili 3 RT, yakni RT 19, 22 dan 26 Kelurahan Sungai Pinang Dalam. Masalah banjir ini disebabkan oleh hujan yang tergenang karena tidak ada akses air untuk keluar, terutama tempat saya ini menjadi singgahan air,” jelasnya saat menghadiri reses DPRD Kaltim masa persidangan I tahun 2021 di Jalan Kemakmuran Gang PLN RT 22 Sungai Pinang Dalam, Selasa (23/2/2021).
Syarifuddin pun mengaku akan menyiapkan proposal untuk pembuatan akses drainase yang langsung lurus ke parit utama besar di Jalan Elang.
“Saya minta kepada Pak Tiyo (sapaan akrab Nidya Listiyono) untuk mengawal. Selain itu, terkait semenisasi. Di mana kita ketahui bahwa usulan-usulan itu diajukan ke musrenbang, tapi ternyata saya tidak dapat undangan musrenbang. Ada sekitar kurang lebih 30 RT yang tidak diundang, kita tidak tahu apa alasannya,” paparnya.
Selanjutnya, ia menanyakan kepada politikus Golkar ini terkait bagaimana pembaharuan plat nomor rumah. Syarifuddin sempat menanyakan ke kelurahan namun katanya tidak membuat.
“Kebanyakan masih menggunakan plat nomor rumah yang lama, karena ada logo pemerintah jadi tidak berani menggantinya. Kita ingin mengubah tapi tidak tahu bagaimana caranya, kami ingin memperbaharui plat nomor rumah,” terangnya.
Keluhan terakhir terkait bantuan masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Bantuan yang diberikan pemerintah dirasa tidak merata baik itu sembako ataupun uang tunai.
“Bantuannya tidak merata, di RT saya hanya 14 orang saja yang dapat. Rata-rata masyarakat tidak tahu bagaimana cara mendapatkan bantuan, ternyata ada beberapa persyaratan dan kita tidak mengerti. Itu tidak disosialisasikan,” jelasnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono langsung menghubungi lurah bersangkutan untuk menanyakan bagaimana cara pemutakhiran plat nomor rumah.
“Ini kan namanya pemutakhiran jadi ketika mengurus harus menyampaikan dengan jelas apa maksud dan tujuannya. Nanti silakan datang ke kelurahan dan kemungkinan mengajukan Rencana Anggaran Biaya (RAB),” jawabnya.
Kemudian terkait infrastruktur, Tiyo meminta daftar musrenbang kepada Syarifuddin untuk nantinya diproses pembangunan prioritas di daerah tersebut.
“Jika tidak ada daftar musrenbang, maka minta copynya dan dilingkari mana prioritas lalu berikan ke saya. Lalu untuk bantuan Covid-19 tadi saya sudah telepon Wakil Ketua DPRD Samarinda, Ketua RT bisa langsung tanyakan ke dinas sosial terkait mekanisme bantuan sosial tersebut,” tegas Tiyo.
Di akhir perbincangan bersama warga, Tiyo mengajak semua masyarakat yang punya anak di rumah, baik masih sekolah ataupun kuliah untuk segera membuka Beasiswa Kaltim Tuntas di Google.
“Silakan daftar secara online, kali saja setelah mengajukan bisa dapat beasiswa sebesar Rp 38 juta dan ini dibayar dua tahap. Dibuka seluas-luasnya untuk umum, saya sampaikan supaya semua mendapat kesempatan yang sama,” tutupnya. (editor: irfan)