infosatu.co
DPRD BONTANG

Warga RT 55 Keluhkan Sampah Plastik Penyebab Banjir

Suasana kunjungan lapangan di RT 55 Kelurahan Berbas Tengah, Senin (27/9/2021). (Foto: Emmi)

Bontang, infosatu.co – Komisi III DPRD Bontang melakukan kunjungan lapangan terkait adanya keluhan warga RT 55 Kelurahan Berbas Tengah tentang banjir yang sering kali terjadi ketika hujan turun.

Kondisi drainase di RT 55 Kelurahan Berbas Tengah.

Diketahui dampak banjir akibat pengecoran jalan di kawasan Stadion Sepak Bola Tanjung Laut tepat di belakang Gedung Aini Rasyifa.

Selain itu, sampah plastik yang terlihat dimana-mana mengakibatkan saat air pasang maupun hujan lebat, air yang mengalir harusnya bisa langsung ke pembuangan air yang cukup besar di bawah Jembatan Aini Rasyifa. Namun, karena sampah-sampah yang terbawa dari hulu sungai tertahan di kolong-kolong jalan yang dicor.

Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina mengatakan untuk mengatasi banjir di kawasan tersebut perlu dilakukan normalisasi terlebih dahulu. Sebab tidak mungkin dilakukan pembongkaran pembangunan yang sudah jadi. Politikus Gerindra itu menilai pengecoran itu juga membuat akses jalan jauh lebih mudah.

“Hubungi kembali pihak yang bertanggung jawab terkait proyek ini, karena ada sisa pengerjaan yang belum selesai,” ungkapnya, Senin (28/9/2021).

Ia juga mengatakan pihaknya akan mengusulkan di anggaran perubahan terkait permasalahan itu.

“Nanti kita sampaikan dalam paripurna terkait keluhan warga di sekitar sini,” tambahnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Bontang Abdul Samad sepakat agar salah satu solusi untuk mengatasi banjir tersebut dengan melakukan normalisasi.

“Untuk normalisasi itu kan tidak harus menunggu anggaran yang begitu besar, kalau dilihat anggaran dikucurkan di sini sekitar Rp 40 juta,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang Karel meminta agar ada usulan anggaran baru di perubahan nanti terkait hal ini.

Hal itu untuk mengangkat sedimentasi dan sampah yang ada di wilayah saluran air. Selain itu ia juga menilai ada faktor alam yang terlibat. Yaitu adanya pendangkalan di hilir sungai dijalur pembuangan air menuju Sungai.

“Kita bisa bikin semacam drainase kanal, supaya sedimentasinya ditahan dan air bisa mengalir lancar,” jelasnya. (editor: irfan)

Related posts

Arfian Arsyad Mengapresiasi Rencana Pemerintah dalam Program Belajar Bahasa Inggris untuk Paskibraka

Asriani

Enam Fraksi DPRD Bontang Menyetujui Raperda RPJMD 2025-2029, PDIP dan PKB sampaikan Beberapa Catatan

Asriani

Fraksi PKS bersama Nasdem Beri Delapan Catatan dalam RPJMD Bontang 2025-2029

Asriani

Leave a Comment

You cannot copy content of this page