Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Warga RT 09 Kelurahan Tanjung Laut mengeluh kepada Anggota DPRD Bontang bahwa sering terjadi banjir di daerah mereka, tepatnya di Jalan Selat Karimata.
Komisi III DPRD Bontang pun segera melakukan kunjungan ke daerah yang dikeluhkan masyarakat. Dikatakan Anggota Komisi III DPRD Bontang Abdul Samad bahwa hujan yang mengguyur selama beberapa hari ini mengakibatkan banjir.

“Parit besar di sana pun tidak bisa mengalirkan air yang tergenang. Akhirnya beberapa RT terkena dampak banjir di antaranya RT 06, 09, 32, 33 dan 34,” urainya, Senin (14/9/2020).
Dari hasil pantauan Komisi III di lapangan bahwa ternyata pemerintah sudah merencanakan untuk pembuatan polder di daerah ini. Bahkan lahannya sudah tersedia sekitar kurang lebih dua hektar.
“Itulah yang disampaikan Pak RT setempat, lahan warga yang sudah dibebaskan kurang lebih dua hektar,” katanya.
Walau lahan sudah tersedia kurang lebih dua hektar namun pembangunan belum juga dilaksanakan. Menurut Abdul Samad, kemungkinan anggaran pembangunan tersebut terkendala untuk penanganan Covid-19.
“Insyaallah Komisi III akan perjuangkan untuk percepatan pembangunan. Supaya bisa mengantisipasi banjir di lingkungan Tanjung Laut. Kemungkinan di anggaran murni tahun depan,” ungkap Abdul Samad.

Sementara itu di tempat yang sama, Ketua RT 09 Kelurahan Tanjung Laut Syahril membenarkan bahwa daerahnya tersebut sering terkena banjir.
“Kalau hujan deras satu jam saja pasti banjir. Paling tinggi selutut dan masuk rumah warga. Sebenarnya bukan masalah mampet, tapi karena tidak bisa lagi menampung air hujan. Meskipun parit besar juga tidak mampu menampung air hujan,” ucap Syahril kepada infosatu.co.(foto_sadamhusain)