Samarinda, infosatu.co – Barang bukti ribuan botol minuman keras beralkohol dan kostum badut dimusnahkan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, disaksikan jajaran Forkopimda di lapangan parkir Balai Kota, Kamis (27/10/2022).
Pemusnahan hasil sitaan tersebut merupakan hasil barang bukti yang sudah diputuskan oleh Pengadilan Negeri (PN) Samarinda, berupa 21 kostum boneka badut, dan 2.113 botol minum beralkohol.
AH sapan akrabnya mengatakan, minuman beralkohol tentunya sangat merugikan kesehatan, jika terlalu banyak mengkonsumsi alkohol dapat menurunkan kemampuan berpikir dan sekaligus akan mengakibatkan gangguan perilaku.
Oleh karena itu, Pemkot Samarinda secara konsisten melaksanakan operasi yang dilaksanakan oleh Satpol PP Samarinda, yang secara kolaboratif bersama TNI dan Polri dengan tujuan untuk mengurangi penyakit bagi masyarakat.
“Saya berharap dengan pemusnahan hari ini, mampu menekan peredaran alkohol yang melanggar Peraturan Daerah (Perda) No.6/2013, tentang Larangan, Pengawasan, Penertiban, dan Penjualan Minuman Beralkohol Dalam Wilayah Kota Samarinda. Kami harap masyarakat benar-benar menjauhi untuk tidak mengkonsumsi minuman keras apalagi toko yang menjual secara ilegal tanpa izin,” ungkapnya.
Ia menambahkan jika ditemukan pelanggaran minuman beralkohol yang diedarkan, maka pihaknya akan memberikan sanksi. Namun terlebih dahulu diberikan surat teguran.
“Sanksi pidana itu adalah sarana terakhir di dalam penerapan hukum, karena ini menyangkut dengan kegiatan niaga peredaran alkohol secara ilegal. Maka akan mulai dari teguran, diambil barang bukti, hingga berpotensi untuk ditutup kegiatan usahanya akibab menyelipkan penjualan alkohol,” tuturnya.
Selain itu, terkait dengan badut ia berharap agar masyarakat tidak memberikan uang ketika ditemukan di jalan. Hal itu lantaran diduga ada pihak yang mengkoordinir para badut-badut.
“Diduga berpura-pura seolah-olah orang miskin, padahal mereka itu di organisir, ada yg menggunakan badut, balon, dan jualan keripik. Kita himbau kepada masyarkat untuk tidak memberi yang seperti itu, karena yang diuntungkan adalah pihak yang mengatur ini semua,” pungkasnya
