
Samarinda, infosatu.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun menginginkan agar di Kota Tepian memiliki kawasan pertanian arau pangan terpadu. Hal itu disampaikan Anggota Komisi ll DPRD Samarinda Abdul Rofik.
Namun hal itu belum dapat terwujudkan lantaran masih terkendala dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda.
“Anggarannya harus besar untuk mendukung program-program itu,” ungkapnya di kantor Sekretariat DPRD Samarinda, Kamis (20/7/2023).
Namun ia berharap agar pada tahun 2024 cita-cita tersebut dapat terealisasikan, terlebih lagi anggaran dari dinas yang terkait akan mencapai Rp5,1 triliun pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) murni tahun 2024 mendatang.
Selain itu, menurutnya dalam rangka menciptakan sebuah ekonomi agribisnis yang modern, maka perlu didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan masyarakat yang paham akan dunia pertanian.
“Misalnya kalau di Samarinda ini ingin dibuat misalnya, stok-stok daging yang tidak lagi tergantung dengan daerah-daerah lain tentu kita harus membuat sebuah inovasi atau kreativitas dari dinas peternakan dengan membuat sebuah kawasan penggemukan,”kata Abdul Rofik yang pada pemilu 2024 akan pindah partai itu.
Namun ia mengakui yang menjadi kendala dalam mewujudkan keinginan orang nomor satu di Kota Tepian itu yakni persoalan lahan yang dibutuhkan cukup luas, sehingga memerlukan koordinasi dengan bagian aset daerah.
“Ada atau tidaknya tanah-tanah yang bisa dikelola oleh dinas pertanian, namun untuk lahan dan produksinya ini bisa seimbang tentu harus didukung dengan anggaran,” pungkasnya.