Samarinda, infosatu.co – Dukungan nyata terhadap layanan kesehatan gratis kembali hadir di Samarinda. 15 orang anak dan dewasa penderita bibir sumbing dan langit-langit mendapatkan layanan operasi gratis di RS Dirgahayu.
Program operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis yang diinisiasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Federasi Adovat Republik Indonesia (FERARI) Kalimantan Timur (Kaltim) bekerja sama dengan Tim Yayasan Permata Sari Semarang dan RS Dirgahayu turut mendapat apresiasi langsung dari Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri.
Dalam sambutannya saat membuka acara,
ia menyatakan kegiatan ini mencerminkan sinergi yang ideal antara profesi hukum, yayasan sosial, tenaga medis, dan pemerintah.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Permata Sari Semarang, Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda, serta DPD FERARI Kalimantan Timur yang telah berkolaborasi dan berinisiatif menyelenggarakan kegiatan sosial ini,” ujarnya dalam acara pembukaan di RS Dirgahayu, Jumat, 11 Juli 2025.
Menurutnya, kegiatan yang diselenggarakan di Rumah Sakit Dirgahayu pada 10–13 Juli 2025 ini, bukan hanya bentuk pelayanan medis, tetapi juga cermin kepedulian sosial yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat Samarinda, terutama anak-anak yang mengalami kelainan bibir sumbing.
Ia menekankan bahwa program ini membawa harapan dan kepercayaan diri baru bagi para pasien.
“Operasi ini sangat berarti, karena membuka harapan baru bagi para pasien dan keluarganya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, lebih percaya diri, dan lebih sehat,” lanjutnya.
Dengan tema “Satu Senyum untuk Semua”, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bahwa setiap anak berhak memiliki senyum yang indah tanpa stigma dan hambatan sosial.
Pemerintah kota menyambut baik komitmen lintas sektor yang mampu menjangkau warga kurang mampu dan memberikan solusi atas keterbatasan akses layanan operasi plastik fungsional ini.
Ia juga mengapresiasi keterlibatan seluruh pihak, termasuk tenaga medis dari Yayasan Permata Sari Semarang dan relawan lokal yang telah bekerja tanpa pamrih demi kesembuhan para pasien. Kehadiran operasi ini mempertegas komitmen Samarinda dalam membangun kesehatan masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Semoga seluruh proses berjalan lancar, para pasien diberikan kesembuhan, dan seluruh pihak yang terlibat mendapatkan balasan kebaikan dari Tuhan Yang Maha Esa,” tuturnya penuh harap.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD FERARI Kaltim, Paulinus Dugis, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan kegiatan mulia ini. Dalam hal ini adalah RS Dirgahayu dan Yayasan Permata Sari Semarang.
Dalam ranah bantuan, Paulinus memaparkan bahwa DPD FERARI tidak hanya bergerak di bidang bantuan kesehatan tapi juga menyediakan bantuan hukum gratis untuk masyarakat yang tidak mampu.
“Kami juga siap memberikan penyuluhan tentang pemahaman undang-undang kesehatan maupun profesi. Intinya, kami siap membantu,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Sementara itu, Ketua Yayasan Permata Sari Endang Sri Sarastri turut memberikan imbauannya terkait bibir sumbing dan langit-langit. Ia mengatakan, kurangnya asupan gizi menjadi faktor penyebab terjadinya kelainan pada bibir ataupun langit-langit.
“Jadi asupan gizi itu kurang diperhatikan, dan biasanya waktu hamil itukan muntah-muntah, nah dia tidak berusaha untuk makan kembali, padahal 3 bulan pertama hamil itu makanan harus bagus,” jelasnya.
Di tri semester pertama asupan gizi yang optimal sangat diperlukan bagi pertumbuhan organ tubuh janin sehingga resiko kelainan organ pada janin seperti sumbing bibir dan langit-langit dapat dihindari.
Endang juga menjelaskan skrining ketat bagi pasien yang akan melakukan operasi. “Jadi kami pastikan anak yang akan dioperasi tidak boleh sedang batuk atau pilek, karena itu fatal. Jadi kami mohon doanya agar semua berjalan lancar,” pungkasnya.
Dalam kegiatan baksos tersebut turut hadir, Direktur RS Dirgahayu Indriani, Tim Dokter Yayasan Permata Sari Semarang, dan Perwakilan Dinkes Kota Samarinda.