Samarinda, infosatu.co – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda Asli Nuryadin akhirnya buka suara ihwal kerusakan SDN 020 di Kecamatan Samarinda Utara yang tengah viral di media sosial.
Kondisi bangunannya rusak parah. Bagian dinding dan plafonnya lapuk akibat dimakan rayap. Tak hanya itu, bagian lantainya juga terkelupas.
Kerusakan ini bertambah parah saat hujan deras mengguyur wilayah Samarinda Utara, Jumat pekan lalu. Air hujan tiba-tiba masuk ke ruang kelas melalui jendela tanpa kaca. Air juga masuk dari bagian atap yang bocor hingga menimbulkan genangan di seluruh ruang kelas.
Sekolah yang telah berdiri sejak 1984 ini sebelumnya pernah mendapatkan perbaikan pada 2001 dan 2007. Namun, kondisi bangunan saat ini memerlukan rehabilitasi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi para siswa.
Asli Nuryadin mengatakan rencana rehabilitasi sekolah itu sudah lama dibahas oleh pihaknya. “Masalah ini sudah lama kami bahas dan sudah kami masukkan dalam program perbaikan sekolah jauh sebelum viral di media sosial,” katanya.
Disdikbud juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,1 miliar untuk memperbaiki bagian atap, dinding, serta sarana dan prasarana pendidikan lainnya yang dibutuhkan di SDN 020.
Rehabilitasi itu dijadwalkan akan dimulai pada awal 2025. Untuk pengerjaannya, akan dilakukan oleh kontraktor profesional guna memastikan pembangunannya sesuai dengan rencana.
Sembari menunggu pelaksanaan proyek tersebut berlangsung, pihak Disdikbud melakukan perbaikan ringan pada bangunan sekolah.
“Kami ingin pastikan semua berjalan lancar, dan kami harapkan pada (tahun) 2025, bangunannya sudah selesai serta layak digunakan,” tuturnya.
Asli berharap dengan rehabilitasi tersebut dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para anak didik. Selain itu, juga mendukung proses belajar mengajar yang lebih optimal.
“Kondisi ini sangat membahayakan seluruh murid apalagi yang masih kecil. Tunggu saja, kita pasti akan perbaiki,” tandasnya.