Samarinda, infosatu.co – Pemerintah pusat melalui Polresta Samarinda gelar program Vaksinasi Merdeka di Pesantren Al Mujahidin Samarinda Seberang, Kamis (2/9/2021).

Kegiatan ini menyasar 500 peserta yang terdiri dari santri, wali santri dan guru. Akan tetapi, pelaksanaannya lebih memprioritaskan para santri.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Yayasan Pesantren Al Mujahidin Samarinda Sebrang Riswadi saat ditemui awak media.
“Hari ini ada 500 dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang sasarannya santri, wali santri dan guru. Tapi diprioritaskan santri, kira-kira wali santri 20 persen sedangkan santri 80 persen,” ungkapnya.
Untuk usia para santri yang mengikuti kegiatan ini kata Mujahidin, berkisar 12 tahun ke atas dan semuanya mendapat vaksin Covid-19 jenis Sinovac dosis pertama.
“Dosis keduanya 28 hari kemudian. Saya harap program Vaksinasi Merdeka ini dapat mempercepat herd immunity di Kota Samarinda,” katanya.
Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman membenarkan bahwa hari ini telah dilangsungkan Vaksinasi Merdeka di Pesantren Al Mujahidin.
“Ada 500 dosis yang hari ini disuntikkan pada santri,” tegasnya.
Seharusnya, vaksin yang didapatkan Polresta Samarinda sebanyak 1.750 dosis. Dikarenakan yang datang sekitar 500 dosis, maka sisanya akan dilakukan di lain waktu.
“Karena ini sudah direncanakan dari awal dan sangat tidak dimungkinkan untuk mundur. Jadi kita laksanakan setengah dulu, setengah lagi jika ada pemberitahuan dari Mabes Polri. Kan jatahnya 1.750 dosis,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Arif Budiman berharap agar herd immunity di Kota Samarinda bisa tercapai secepatnya.
“Tentu saja dengan penyelenggaraan vaksin ini kita menginginkan agar masyarakat kebal terhadap Covid-19. Intinya, dengan dipercepatnya vaksin di Kota Samarinda maka akan terbentuk herd immunity,” harapnya. (editor: irfan)