infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Vaksinasi Covid-19 untuk Wartawan, Ismed Hanya Ikuti Juknis

dr Ismed Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Samarinda saat ditemui infosatu.co di Taman Makam Pahlawan Jalan Kesuma Bangsa, Rabu (20/1/2021). (Foto: Lydia)

Samarinda, infosatu.co – Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Samarinda dr Ismed menegaskan bahwa Kota Samarinda harus optimis bisa melewati pandemi Covid-19 yang masih melanda.

Hal tersebut ia ungkapkan pada awak media usai dilakukannya upacara penghormatan kepada arwah para pejuang terdahulu di Taman Makam Pahlawan, Rabu (20/1/2021).

Menurutnya, ini dikarenakan Kota Samarinda sudah mendapat kesempatan pertama untuk melakukan vaksin Covid-19. Ada sekitar 12.960 vaksin yang telah didapat Kota Samarinda. Itu artinya alokasi pendistribusian untuk tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 6.355 vaksin ditambah 10 orang tokoh.

“Kemudian ada juga orang-orang yang sudah positif, paling tidak itu membantu untuk membentuk antibodi mereka. Kalau sisa stok, saya belum memantau. Tapi waktu melakukan virtual dengan Menteri Kesehatan itu lumayan, pokoknya sudah di atas 60 persen yang sudah divaksin,” jelasnya.

Ditanya bagaimana perkembangan bagi mereka yang divaksin, Ismed mengucap syukur karena hingga saat ini vaksin tidak ada masalah. Itu artinya tidak ada efek samping dari penggunaan vaksin pada manusia.

“Jadi efek samping dari vaksin itu sangat minimal, aman-aman saja. Bahkan sudah ramai pendaftaran untuk menjadi peserta vaksin,” terang Ismed.

Kata dia, tahap kedua pada bulan dua akan didistribusikan untuk mereka yang berada di pelayanan publik seperti TNI, Polri dan semua tokoh-tokoh publik lainnya.

“Kalau untuk wartawan masih saya lihat, pokoknya Samarinda hanya mengikuti juknis. Kalau juknisnya ada untuk wartawan kita ikut,” tegasnya pada awak media. (editor: irfan)

Related posts

12 Kubik Sampah Diangkut dari SKM, Andi Harun Serukan Aksi Nyata Jaga Lingkungan

infosatu

Inspektorat Samarinda Gerakkan OPD Sambut Kampanye Antikorupsi

Adi Rizki Ramadhan

Waode Rosliani: Banyak Warga Enggan Bawa Anak Berisiko Stunting ke Posyandu

Rosiana

You cannot copy content of this page