infosatu.co
DPRD BONTANG

Usulan Mr. DIY Masuk Pasar Tamrin, Rustam: Perlu Persetujuan Pedagang

Teks: Ketua Komisi B DPRD Kota Bontang, Provinsi Kaltim, Rustam memimpin jalannya rapat.

Bontang, infosatu.co – Kepala UPT Pasar Kota Bontang Kalimantan Timur (Kaltim) Nurfaidah menawarkan masuknya waralaba ritel perabotan rumah tangga, Mr. DIY ke dalam kawasan Pasar Modern Taman Rawa Indah (Tamrin).

Usulan ini dia gagas sebagai salah satu strategi untuk menghidupkan kembali geliat aktivitas jual beli di Pasar Tamrin yang kian sepi pengunjung.

Nurfaidah menjelaskan, bahwa kehadiran gerai seperti Mr. DIY bisa menjadi pemicu meningkatnya kunjungan masyarakat ke pasar modern.

Pasalnya, produk yang dijual waralaba tersebut sejalan dengan kebutuhan rumah tangga, mirip dengan jenis dagangan pedagang pasar lainnya.

“Kami melihat peluang dari konsep jualan Mr. DIY yang menjual kebutuhan rumah tangga. Ini bisa menjadi magnet untuk menarik pengunjung lebih banyak datang ke Pasar Tamrin,” kata Nurfaidah.

Usulan ini pun mendapat tanggapan positif dari Ketua Komisi B DPRD Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Anggota Komisi B, Rustam menyambut baik wacana tersebut.

Menurutnya, jika memungkinkan secara aturan dan teknis, Mr. DIY bisa menjadi mitra strategis dalam menghidupkan kembali aktivitas geliat ekonomi di Pasar Tamrin.

“Nanti kita akan cari polanya, apakah mereka bisa bergabung dengan sistem kita. Kita belum tahu apakah mereka memang harus ada di mal, tapi kalau mereka bisa buka di mal, kenapa tidak bisa di pasar modern?” Kata Rustam saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 9 Juli 2025.

Meski demikian, Politisi Partai Golkar itu menekankan pentingnya kajian mendalam sebelum wacana itu dieksekusi.

Sebab dirinya menilai, perlu ada kejelasan terkait sistem kerjasama, seperti mekanisme sewa, bagi hasil, hingga potensi dampaknya terhadap pedagang lokal.

“Kita perlu tahu apakah mereka menyewa atau memiliki ruko sendiri, lalu bagaimana sistem kerjasamanya. Namanya bisnis pasti ada MoU atau nota kesepakatan dan bagi hasil. Ini harus dikaji secara menyeluruh,” tambah Rustam.

Rustam juga mengingatkan agar kehadiran waralaba tidak menimbulkan gesekan dengan para pedagang yang sudah ada di Pasar Tamrin.

Jangan sampai justru memunculkan persaingan yang tidak sehat. Mereka juga terlebih dahulu akan mendengar pendapat para pedagang, apakah mereka setuju atau tidak sistem kerja sama itu.

Menurutnya, bila semua pihak menyetujui, maka ini bisa menjadi terobosan yang positif.

“Supaya bagaimana pasar bisa ramai jangan sampai jadi persaingan dengan penjual dan pedagang pasar. Kalau para pedagang setuju dan mereka mau, ini ide bagus,” pungkasnya.

Related posts

Muhammad Irfan Sebut Penilaian Properda Merah Harus Jadi Alarm Dini

Asriani

Rustam: Dukung Pemkot Ambil Alih Pulau Beras Basah, Berpotensi PAD dan Investasi Wisata

Asriani

Periksa Gratis Warga Berulang Tahun di Puskesmas BU I, Diapresiasi Muhammad Yusuf

Asriani

Leave a Comment

You cannot copy content of this page