
Penulis : Vani – Editor: Achmad
Samarinda, infosatu.co – Permasalahan terkait Perusda MBS, saat ini masih terus dibahas. Wacana evaluasi diikuti perombakan direksi, hingga penutupan perusda, saat ini tengah mencuat. Hal ini disampaikan di ruang kerjanya lantai IV, usai mengikuti rapat tertutup dengan manajemen Perusda MBS, Selasa (4/2/2020) di Lantai 3 DPRD Kaltim
Nidya Listiyono,SE, anggota Komisi II DPRD Kaltim, politisi Partai Gokar Dapil Samarinda, mengatakan bahwa seharusnya kami diberi data yang lengkap sehingga tahu persis persoalannya secara keseluruhan bukan sepotong potong menjelaskan.
“Data yang masuk haruslah komprehensif (lengkap), baik secara keuangan, bagaimana pengelolaan uangnya. Kami ingin mengetahui untuk apa saja uang itu dikelola,” ujarnya.
“Perusda dari uang rakyat, maka sudah tentu harus dapat dipertanggung jawabkan. Kami disini fungsinya sebagai pengawasan, dan harus mengetahui bagaimana pengelolaan perusahaan itu dan hasilnya seperti apa,” tambahnya.
Menurutnya, dengan data yang lengkap, komisi II, dapat menilai bagaimana keuntungan dan kerugian yang didapatkan oleh Perusda MBS.
“Data-data hasil audit BPK, kemudian laporan keuangan, belum kami terima secara utuh sampai saat ini,” imbuhnya.
Berharap sebelum tanggal 25 Februari 2020, pihaknya bisa mendapatkan data riil seputar keuangan perusda MBS. “Sehingga komisi II dapat mengeluarkan kebijakan yang tepat untuk memberikan rekomendasi nantinya,”cibirnya