Samarinda, infosatu.co – Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah menilai keberadaan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Samarinda belum memberikan dampak terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
Dengan demikian, pihaknya pun membuat suatu terobosan yang dapat meningkatkan kemajuan pelaku UMKM dengan merumuskan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perlindungan Pendistribusian Produk Lokal UMKM ke Pasar Modern.
Menurut Laila, salah satu yang dapat mendongkrak peningkatan UMKM dengan memanfaatkan perkembangan teknologi secara maksimal dan kreatif. UMKM juga harus bisa bersaing di pasar modern.
“Raperda ini untuk memberikan kepastian hukum terhadap perkembangan UMKM agar bisa masuk ke sejumlah pasar modern di Kota Samarinda,” ungkapnya, Senin (27/2/2023).
Lebih jauh di Kota Samarinda saat ini ada ratusan retail yang berdiri dan tersebar di sejumlah kecamatan. Akan tetapi, hingga saat ini juga belum ada yang bisa menampung produk dari UMKM khas Kota Samarinda.
Dengan demikian, pihaknya mewajibkan retail menyediakan 20 persen tempat bagi UMKM lokal.
“Akan kami buatkan formulasinya seperti apa termasuk teknisnya nanti akan dibahas lebih lanjut. Makanya kami perlu menampung sejumlah usulan dalam sosialisasi ini dari masyarakat,” tutupnya.
