infosatu.co
EKONOMI

UMKM Didorong Lebih Kreatif dan Inovatif dalam Mengembangkan Usaha

Kabid Perdagangan Heni Purwaningsih

Samarinda, infosatu.co – Provinsi Kalimantan Timur terus melakukan upaya transformasi ekonomi dari berbasis sumber daya yang tidak terbarukan ke arah ekonomi berbasis sumber daya yang terbarukan.

Menurut Kepala Dinas Disperindagkop-UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor melalui Kabid Perdagangan Heni Purwaningsih, hal itu sejalan dengan visi Gubernur Kaltim ‘Berani untuk Kaltim Berdaulat’.

“Pada misi ke-2, Kaltim berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan,” ungkapnya di Kampus Shopee UMKM Jalan Sentosa, Senin (28/3/2022).

Potensi sumber daya Kaltim yang berlimpah, perlu dikelola secara tepat, efektif dan efesien dengan melakukan transfornasi ekonomi atau hilirisasi dan mengolahnya menjadi produk yang bernilai tambah tinggi.

Upaya tersebut diharapkan dapat membuka lapangan kerja berkualitas, dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal untuk dapat berpartisipasi dalam sektor-sektor yang berkembang. Diharapkan hal itu memacu pertumbuhan ekonomi Kaltim.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 benar-benar memperlambat perekonomian dunia, termasuk perekonomian Indonesia dan Kaltim.

Akan tetapi, pemerintah terus bekerja keras melakukan upaya pemulihan ekonomi nasional untuk mempertahankan daya beli masyarakat, mengurangi risiko PHK dan mempertahankan produktivitas masyarakat, utamanya masyarakat pelaku UMKM.

“Upaya yang dilakukan pemerintah tersebut bukannya tanpa kendala. Berbagai keterbatasan sedang dihadapi UMKM, di mana salah satunya adalah keterbatasan UMKM dalam mengakses pasar,” jelasnya.

Oleh karena itu, perkembangan dan pembinaan UMKM lebih diarahkan untuk mengakses pasar dengan terus memperkuat kualitas, kuantitas dan kontinuitas produknya.

Saat ini, jumlah UKM/UMKM di Kaltim tercatat sebanyak 344.581 unit usaha yang tersebar di 10 kabupaten/ kota. Peran UKM/UMKM ini sangat besar terhadap perekonomian daerah dan nasional.

“Kami pun telah melakukan beberapa program kegiatan untuk mengembangkan potensi UKM/UMKM di sini,” ucapnya.

Pada tahun 2021 di bidang koperasi, ada sekitar 4.290 UKM/UMKM yang mendapat pelatihan, 876 UKM/UMKM mendapat pendampingan dan 17 lainnya difasilitasi pameran.

Kemudian program kegiatan bidang perdagangan, UKM difasilitasi kerja sama dengan provinsi lain. Ada sebanyak 5 UKM yang bekerja sama dengan Sulawesi Tengah dengan nilai transaksi Rp 2,8 miliar.

“Dengan Kalimantan Selatan sebanyak 12 UKM nilai transaksi Rp 13,7 miliar dan Provinsi Bali sebanyak 3 UKM nilai transaksi Rp 23,5 miliar. Kemudian, UKM yang telah melakukan ekspor sebanyak 34 UKM,” paparnya.

Kaltim adalah salah satu provinsi dengan keanekaragaman produk UMKM yang unik dan tidak kalah menariknya dengan produk dari luar Kaltim. Untuk itulah UMKM Kaltim diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya.

“Tidak hanya dari sisi kualitas dan kuantitas produk, akan tetapi juga harus mengarah pada inovasi pengembangan desain baru dan strategi pemasarannya,” pesannya.

Related posts

Tri Ajak Pelanggan Bersedekah Kuota hingga ke Pelosok Indonesia

Emmy Haryanti

Tri Indonesia Hadirkan “Sedekah Kuota”, Cara Baru Berbagi di Bulan Suci

Emmy Haryanti

BCA Syariah Mendukung Pemberdayaan Perempuan

Dewi

Leave a Comment

You cannot copy content of this page