Penulis: Lydia – Editor: Sukri
Samarinda, infosatu.co – Beredar isu Ujian Nasional akan dihapuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim. Ini membuat geger rakyat Indonesia, terutama dikalangan milenial.
Menanggapi hal ini, infosatu.co menemui Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Samarinda, Dr. Abdul Rozak Fahrudin di ruangannya Jalan Juanda Samarinda. Ia menyatakan, isu tersebut masih dalam bentuk wacana.
“Saya secara pribadi dari komunitas guru dan kepala sekolah, sebenarnya ujian itu masih tetap diperlukan. Entah ujian dalam bentuk apapun, Ujian standar secara nasional itu masih harus ada,” ungkapnya.
Rozak berpendapat, karena melalui ujian itulah bisa mengetahui standar setiap sekolah, atau setiap daerah.
“Yang bisa membandingkan sekolah A dan B, ataupun yang bisa mengukur Sekolah di berbagai daerah adalah Ujian berskala Nasional,” pendapat Rozak.
Ia mempertanyakan, bagaimana cara mengukur suatu sekolah, apabila ditiadakannya Ujian Nasional.
“Sebenarnya bukan substansi Ujian Nasional, tetapi bentuk atau model dari Ujian Nasional itu tetap perlu ada. Hanya saja, nanti namanya apa pun gak masalah,” ungkapnya.
Ujian bisa meningkatkan motivasi di masing-masing satuan pendidikan, Rozak menegaskan bahwa sekolah punya standar dari pusat, yaitu standar nasional.
“Dengan adanya standar dari pusat, kita yang ada di sekolah pasti akan mempersiapkan dengan baik,” kata Rozak yang juga Dekan IKIP PGRI Kaltim
“Maka dengan standar ini, kita harus lakukan yang terbaik untuk mencapainya. Jangan sampai tidak ada standar, kita mau pakai apa jika standar-standar itu tidak ada,” sambung Rozak menjelaskan.